Sabtu, 4 Oktober 2025

Tips untuk Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Bahaya Internet

Orangtua mesti sadar bahwa penggunaan gawai pada anak secara berlebihan juga bisa berdampak buruk.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era sekarang, anak-anak dan remaja tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan mereka berinternet.

Kendati ada sejumlah dampak buruk internet terhadap perkembangan anak-anak dan remaja, namun banyak pula manfaat positif dari internet.

Orangtua bisa melakukan sejumlah hal agar anak mereka terhindar dari bahaya atau dampak negatif berinternet.

Baca juga: Gemar Bermain Gadget, Ini Tips Menjaga Kesehatan Mata

Hal ini mengemuka dalam webinar dengan tema Menjadi Orang Tua yang Bijak di Era Digital di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi belum lama ini.

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang, Agustin Rahmawati mengatakan, tantangan orang tua di era sekarang kian berat.

Pasalnya, di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, terkadang anak lebih pintar dari orang tua dalam penggunaan gawai.

Selain itu, anak kerap menginginkan kebebasan dalam mengakses internet. Hal lainnya yang kerap mengkhawatirkan adalah anak dalam penggunaan gawai bebas terhubung dengan siapa saja dan dari mana saja tanpa kontrol ketat.

“Oleh karena itu, orang tua di jaman sekarang harus juga mengasah kemampuan dan ketrampilan digital. Bangun komunikasi yang efektif dengan anak dan orang tua harus bersikap sebagai teman yang baik bagi anak dan bisa menjadi panutan. Tentu saja, gunakan pula aplikasi parental control pada gawai anak,” ucap Agustin.

Orangtua, lanjut Agustin, mesti sadar bahwa penggunaan gawai pada anak secara berlebihan juga bisa berdampak buruk.

Beberapa dampak buruk tersebut adalah kurang minat bersosialisasi dengan orang lain, bisa mengalami gangguan mental, berpotensi menjadi korban perundungan siber, terbiasa dengan ujaran kebencian, atau juga berpotensi terpapar konten pornografi.

Core Team Mitra Muda UNICEF sekaligus Jawara Internet Sehat Sulawesi Selatan, Rendy Saputra mengatakan, saat ini anak-anak dan remaja, tidak bisa lepas dari aktivitas berinternet sehari-hari.

Selain sebagai sarana mencari informasi dan berkomunikasi, internet juga digunakan sebagai sarana mencari hiburan sekaligus bersosialisasi. Namun, di balik itu, internet juga bisa menjadi ladang bisnis usaha baru yang menarik.

"Orang tua harus memberi batasan-batasan bagi anak-anak dalam bermedia sosial.

Salah satu batasan yang harus diberikan adalah tidak berlebihan atau menghabiskan banyak waktu dalam menggunakan gawai, serta menanamkan etiket atau norma dalam berkomunikasi di media sosial. Pasalnya, terdapat sejumlah dampak negatif berinternet apabila berlebihan dalam menggunakannya," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved