Sabtu, 4 Oktober 2025

Tampil di JF3 Fashion Show, IFS Usung Nilai Busana Betawi dan Kehidupan Urban Jakarta

tema IFS Urbanize Batavia menggambarkan anomali kebudayaan yang terjadi di Jakarta di tengah perkembangan zaman

Penulis: Erik S
handout/ist
Press Conference fashion show 'Urbanize Batavia' di Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2022 Tent La Piazza, Summarecon Mall Kelapa Gading pada 3 September 2022.  

Begitu pula dengan Maharani yang terinspirasi dari jajanan khas Betawi: kue pepe. Dengan memadukan siluet kebaya, warna-warni yang kuat yang dimodifikasi dengan gaya modern dan ready to wear, Maharani menamai koleksinya sebagai PeTropolitan.

Kemudian, Mitha menjadikan tarian tradisional Betawi sebagai inspirasi menghasilkan koleksinya kali ini. Dalam koleksi yang elegan, modern tapi tetap menampilkan unsur etnik juga ready to wear, Mitha menamainya dengan Fussion of Classic.

Sementara karya Theresia terinspirasi dari kembang kelapa dan burung hong yang umumnya terdapat dalam motif batik Betawi.

Dalam karya itu, Theresia memadukan keindahan multi-kultur Kota Jakarta dan disajikan dalam ready to wear. Theresia menamai koleksinya ini sebagai Diffuseries.

Berdasarkan semua itu, kata Diora, IFS ingin menunjukkan bahwa busana tradisional itu tidak sekadar kebudayaan yang ditunjukkan pada hari-hari tertentu.

Soalnya busana tradisional itu berhubungan dengan nilai, asal usul kehidupan dan ungkapan akan diri serta hubungannya dengan sebuah masyarakat.

“Kita juga akan merasakan kepuasan lebih ketika mengenakan fashion yang berkaitan dengan tradisi kita. Dan, bukankah fashion seharusnya begitu?” kata Diora.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved