Sabtu, 4 Oktober 2025

Idul Adha 2022

Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 2022: Sikap Rela Berkurban sebagai Bukti Cinta Sejati

Contoh naskah khutbah Idul Adha 2022 yang berjudul Sikap Rela Berkurban sebagai Bukti Cinta Sejati. Bisa dibaca oleh khatib setelah shalat Id usai.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
timesofindia.indiatimes.com
Inilah contoh naskah khutbah Idul Adha 2022 yang berjudul Sikap Rela Berkurban sebagai Bukti Cinta Sejati. Bisa dibaca oleh khatib setelah shalat Id usai. 

Perintah kurban pada masa nenek moyang manusia; Nabi Adam As, diawali tentang cerita kedua puteranya Habil dan Qabil ketika mempersembahkan kurban, maka diterima dari seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil).

Kemudian ibadah kurban dilanjutkan oleh Nabi Idris As, Nabi Nuh As.

Sementara itu ibadah kurban di masa Nabi Ibrahim As , berkaitan dengan kisah ketulusan dan totalitas dalam berkurban di dalam mengarungi kehidupan oleh Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As.

Nabi Ibrahim As diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail.

Tatkala itu, Ibrahim telah berusia senja dan Ismail mencapai usia remaja.

Harapannya agar jemaah yang hadir di sini diharapkan bisa meneladani jejak Nabi Ibrahim yang telah membuktikan pengorbanannya dan kecintaannya pada Allah Swt, mengalahkan kecintaan dan ketundukan pada dunia yang fana.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jemaah Idul Adha yang terhormat.

Sedangkan untuk Nabi Muhammad Saw. melakukan kurban pada waktu Haji Wada' di Mina setelah shalat Idul Adha.

Beliau menyembelih 100 ekor unta, 70 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan 30 ekor disembelih oleh Sayyidina Ali Ra.

Lalu dikisahkan oleh QS al-Hajj [22]:36 :

وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya.

Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat).

Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved