Kumpulan Pernikahan Unik, Ada Pengantin dari Yogyakarta yang Gelar Resepsi di Metaverse
Berikut kumpulan pernikahan unik dari sejumlah pasangan, ada yang menikah di metaverse.
Sehingga, mereka berpikir untuk menikah di platform virtual, di mana setiap orang dapat menjadi bagian dari pernikahan mereka tanpa mengorbankan keselamatan tamu.
Pernikahan Metaverse Pasangan dari Yogyakarta
Pasangan dari Yogyakarta, Daniel Oscar Baskoro dan Erlinda Aji Ayuningrum, juga membuat resepsi pernikahan Metaverse.
Diberitakan TribunJogja.com, resepsi pernikahan Metaverse itu bisa dihadiri melalui tautan 360.oscarerlinda.com.
Untuk agenda luar jaringan (luring), mereka menggelar resepsi di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Sabtu (2/7/2022) malam.
Sebelum memasuki dunia Metaverse itu, pengunjung wajib mengisi buku tamu secara digital dengan menuliskan nama dan ucapan untuk kedua mempelai.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Menikah, Cocok Diucapkan Langsung atau Jadi Kartu di Kado Pernikahan
Setelah itu, tamu wajib memencet ‘Kirim’ dan baru bisa masuk ke dunia Metaverse yang sudah didesain Oscar dan Erlinda.
Di hall resepsi Metaverse, pengunjung akan mendengarkan suara gamelan Jawa, selama masih membuka tab tautan.
Selanjutnya, di sisi paling bawah, terlihat ada simbol kaca pembesar yang bisa digunakan untuk mengecilkan dan memperbesar layar.

Perayaan Pernikahan di Bawah Air
Lisa dan Christopher Jackson menikah di oseanarium tropis 864.000 liter di pusat Petualangan Bear Grylls di Birmingham, Inggris.
Pasangan dari Normanton Selatan di Derbyshire, ini mengambil inspirasi dari sebuah episode Don't Tell The Bride yang menampilkan pernikahan di akuarium.
Baca juga: 5 Tradisi Pernikahan Unik Berbagai Negara, Pria di Rumania Harus Bayar Tebusan untuk Pasangannya
Pasangan itu menginginkan pernikahan bawah air karena mereka dilatih untuk menjadi penyelam scuba bersama.
"Itulah mengapa pernikahan itu begitu istimewa bagi kami, karena kami memulai perjalanan bersama," ungkap Jackson (38), diberitakan BBC pada 9 September 2021.
"Kami akan menikah di Siprus saat itu. Dengan Covid, kami tidak bisa bepergian."
"Jadi, bagi kami, ini adalah cara yang baik. Kami bisa menekan angka dan melakukan sesuatu yang kami sukai," lanjut dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com/Ardhike Indah)