Jumat, 3 Oktober 2025

Bacaan Doa

Bacaan Doa Ziarah Kubur dalam Tulisan Latin dan Artinya, Dilengkapi Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur

Simak doa ziarah kubur lengkap dengan tata cara dan adab ziarah kubur berikut ini.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
/
ZIARAH KUBUR - Pemakaman Wakaf Babakan Semboja, Kota Tangerang, di hari pertama lebaran ini dipadati para peziarah, Senin (2/5/2022). Membludaknya peziarah memberi rejeki nomplok bagi para pedagang yang berjualan makanan, minuman maupun jasa di sekitaran malam. Simak doa ziarah kubur lengkap dengan tata cara dan adab ziarah kubur berikut ini. 

- Tidak menduduki kuburan

- Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah, karena nazar hanya ditujukan kepada Allah

- Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah, karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan

- Berdoa

Hendaknya menyampaikan doa kepada Allah SWT yang berisi mohon ampunan, rahmat, dan keselamatan.

Sementara itu, dalam materi Ziarah Kubur yang pernah ditulis oleh dr Ahmadi dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, inilah tata cara ziarah kubur:

- Waktunya yang lebih utama adalah pada Jumat, Sabtu, Senin, dan Kamis.

- Saat di hadapan kuburan lebih baik dalam keadaan berdiri.

Begitu juga saat membacakan doa bagi mereka sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah saat berziarah ke Bagi'.

- Bacaannya bagi peziarah adalah membaca Surat Yasin atau membaca apa yang mudah dari Alquran, surat al-Fatehah atau lainnya, awal surat Al-Baqarah hingga al-Muflihhun, Ayat Kursi, Aamana Rasul, surat Al-Mulk, surat at-Takatsur, al-Ikhlas

Kemudian di akhir dengan membaca:

اللهم اوصل ثواب ما قُأناه الى فالن او اليهم

"Allahumma aushil tsawaba maa qara'naahu ilaa fulan [menyebut nama yang diziarahi] au ilaihim."

Artinya: Ya Allah, sampaikanlah pahala apa yang telah kami baca kepada fulan atau mereka.

- Baik bila dia dapat bersedekah diniatkan pahala bagi saudara-saudaranya yang telah meninggal dunia.

- Dianjurkan untuk membacakan sholawat untuk Nabi SAW karena berkat beliau kita dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan pada tauhid.

- Membuka alas kaki saat memasuki pekuburan, untuk tempat yang bersih atau suci

Bila tempatnya tidak bersih dan suci, alas kaki tidak perlu dilepas.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Arif Tio Buqi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved