Selasa, 7 Oktober 2025

Puasa Syawal: Bacaan Niat, Tata Cara Pelaksanaan, dan Keutamaannya

Berikut ini bacaan niat Puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa. Dalam artikel terdapat bacaan niat puasa Syawal dan tata cara pelaksanaannya, beserta keutamaannya. 

2. Diutamakan dikerjakan berurutan

Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.

Tetapi jika tak bisa dikerjakan berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah-pisah.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah.

Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”

3. Usahakan untuk mengganti utang puasa Ramadhan dahulu atau puasa Qodho

Jika Anda memiliki utang puasa Ramadhan, disarankan untuk menggantinya terlebih dulu (qodho' puasa).

Hal ini berdasarkan penjelasan Ibnu Hambali dalam kitab Lathoiful Ma’arif.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata,

“Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur.

Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Begitu pula beliau mengatakan, “Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik.

Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal.

Namun pahala puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal.

Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved