Puasa Syawal: Bacaan Niat, Tata Cara Pelaksanaan, dan Keutamaannya
Berikut ini bacaan niat Puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Tidak seperti Puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Baca juga: Keutamaan Menjalankan Puasa Syawal, Ini Bacaan Niat dalam Tulisan Arab dan Latin
Berikut niat Puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Berikut ini tata cara dan ketentuan puasa Syawal, dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id:
1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari
Bagi yang berpuasa Ramadhan dengan sempurna, lalu mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari.
Lafaz hadis ini adalah:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).
Dari hadis tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, "Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal." (Syarhul Mumti’, 6: 464).