Warganet Kritik Pengguna TikTok Pakai Odol untuk Wajah, Psikolog: Orang Ingin Viral Butuh Diakui
Video TikTok dari seorang remaja yang menggunakan pasta gigi agar wajahnya menjadi glowing (bersinar) beredar di media sosial.
Namun, seseorang tak akan menjadi viral atau dikenal oleh orang lain selamanya.
"Saya sih pernah denger kalau pasta gigi itu menyembuhkan jerawat."
"Cuman akhirnya dia pakai untuk masker, mungkin dia menyerap info tanpa bertanya pada ahlinya," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (2/6/2020).
Maya berujar, orang yang ingin viral di media sosial membutuhkan pengakuan dari sesuatu yang tak masuk akal.
"Orang main TikTok itu kan ingin viral dan diakui, viral sesaat yang akhirnya butuh pengakuan, dari hal-hal yang secara akal tidak bisa diterima," jelasnya.
Baca: Viral di Medsos, Aksi Penumpang Pesawat Lindungi Diri dari Penyebaran Covid-19
Baca: Viral Video Tik Tok Pemuda Jalani Swab Tes Covid-19, Sebut Tidak Rasakan Sakit tapi Ngilu
Baca: VIRAL Bukit Alas Bandawasa Ramai Pengunjung saat PSBB, Berujung Dibubarkan dan Ditutup

Dalam pandangannya sebagai psikolog, orang yang ingin terkenal sesaat memang mudah terbawa oleh arus.
Ia selalu ingin mengikuti apa yang tengah menjadi trend di masyarakat saat ini.
"Anak sekarang itu gampang terbawa, orang nge-top sedikit 'aku pengen juga ah gitu'," ungkapnya.
Remaja yang ingin viral, tak memikirkan secara matang sesuatu yang terjadi selanjutnya.
Menurutnya, orang yang terkenal secara instan biasanya terlihat belum matang.
"Dia mengambil jalan singkat, yang secara psikologi secara emosi anak yang pengen viral secara instan kan terlihat tidak matang," terang dia.
Baca: Fotonya Viral di Medsos karena Dipadati Pengunjung, Bukit Alas Bandawasa Kini Ditutup
Baca: Videonya Viral, Anak Rekam Bapak Aniaya Ibu Diduga Lantaran Masalah Uang Belanja: Ini Fakta-Faktanya
Baca: Sempat Viral Tahun Lalu, Ini Kabar Terbaru Petugas PPSU Pondok Labu yang Nikahi Cewek Turki

Selain itu, orang yang semata-mata ingin viral, juga tidak menyaring dan melakukan pertimbangan dengan baik.
"Memang dia tidak filter, tidak bikin saringan dulu, kalau begini nanti gimana efeknya gimana."
"Dia tidak memikirkan itu, yang penting dia terpuaskan," jelas Maya Savitri.
Ia pun menyarankan, agar ada pengawasan dari orangtua kepada setiap anak.