Sepatu Compass Ngehit
Antrean Membludak, Rilis Sepatu Compass di Grad Indonesia Dibatalkan, Pembeli Masih Berharap Dapat
Karena antrean yang dianggap tak kondusif, sepatu Compass membatalkan depan gedung Grand Indonesia dipastikan batal, pada Sabtu (14/12/2019).
Dijelaskan seharusnya ada 480 sepatu Compass dengan edisi terbatas.
"Akan ada 480 sepatu Compass edisi terbatas yang akan kami rilis pada hari itu.
240 sepatu PMP x Compass
240 sepatu OBC x Compass
Masih Bertahan Antre
Sejumlah pengunjung masih rela antre di depan gedung Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pukul 10.30 WIB, Sabtu (14/12/2019).
Mereka melakukan ini demi mendapatkan sepatu Compass pada acara Wall of Fades di Grand Indonesia.
Satu di antara pengunjung, Iqbal (19), mengatakan ngebet ingin dapatkan sepatu Compass 98 Vintage dan Compass untuk Darahku Biru.
"Ya ingin dapatkan sepatu Compass edisi 98 vintage yang edisi Darahku Biru," ucap Iqbal kepada TribunJakarta.com.
Lebih lanjut, dia mengatakan sejak malam belum pulang ke rumahnya yang berada di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
"Iya, begadang malam. Kalau pulang ke rumah takutnya enggak dapat sepatunya," katanya.
Iqbal mengatakan, telah menabung sejak beberapa bulan lalu.
Total uang yang ditabung Iqbal berkisar Rp 1 jutaan lebih.
"Satu juta lebih ada lah ya. Ini susah banget dapatkannya. Itu masalahnya, jadi wajar kalau orang pada antre begini,'' ujarnya.

Tentang Sepatu Compass, Brand Lokal yang Memikat Hati
Bagi para pecinta sneakers, sepatu Compass sangat familiar.
Buatan mana sih sepatu ini?
Dikutip Tribunnews.com dari id valueq.com, sepatu Compass adalah salah satu brand sepatu yang menggunakan sistem perakitan 100% vulcanized. Teknik perakitan 100% vulcanized ini persis dengan cara pembuatan sepatu-sepatu berkualitas asal luar, sebut saja Converse dan Vans.
Apa itu sistem perakitan 100% vulcanized? Vulcanized atau proses vulkanisir adalah perakitan karet agar menjadi lebih kuat menggunakan temperatur tinggi.