Perdaya Korban, Azura Luna, Penipu Asal Kediri yang Diburu Sosialitas Hongkong Mengaku Punya Warisan
Berbagai cara dilakukan Azura Luna Mangunhardjono untuk menipu korbannya, terutama kalangan atas.
Sebagaimana diketahui, Azura mencuri lebih dari setengah juta dolar AS dari hasil memperdaya orang-orang kaya, pemilik apartemen, hingga pembantu.
Aksinya ini dijalankan di Hong Kong, Prancis, Amerika Serikat, dan Italia.
"Kami belum mendapatkan informasi dari internasional dan permintaan negara tersebut untuk melakukan suatu pelaku tindak pidana," kata Argo di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
Baca: Heboh Kasus Azura Luna, Mabes Polri Tunggu Korban Laporkan Kasusnya ke Interpol
Baca: Diduga Menipu, Azura Mangunhardjono Tak Hanya Diburu Sosialita Hong Kong,Para Mantan Pun Mengejarnya
Argo menambahkan, korban diminta melaporkan kasus tersebut ke interpol Indonesia seandainya memang merasa dirugikan.
Nantinya, pihaknya akan mengusut seandainya ada tindak pidana yang dilakukan Azura Luna Mangunhardjono.
"Kita akan menunggu permintaan dari negara. Untuk masyarakat yang menjadi korban disana harus mengirimkan surat ke interpol kita," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar heboh menimpa sosialita di Hong Kong gara-gara tingkah seorang wanita Indonesia bernama Azura Luna Mangunhardjono (diduga bukan nama asli).

Azura Luna Mangunhardjono dicari banyak sosialita hingga pebisnis karena sejumlah dugaan penipuan.
Bagaimana Azura Luna Mangunhardjono mempercaya calon korbannya?
Azura didakwa mencuri lebih dari setengah juta dolar AS dari hasil memperdaya orang-orang kaya, pemilik apartemen, hingga pembantu.
Aksinya ini dijalankan di Hong Kong, Prancis, Amerika Serikat, dan Italia.
Azura juga diburu mantan teman, mantan suami hingga mantan kekasih yang menginginkan uang mereka kembali.
Seperti dikutip dari Next Shark, Azura dikenal di lingkup sosialita alias kalangan elit di Hong Kong, dan mengaku sebagai seorang dermawan kaya.
Namun siapa sangka saat ini ia diburu dengan berbagai tuduhan penipuan hingga ratusan ribu dolar Amerika atau puluhan milyar rupiah.
Media tersebut bahkan menyebut Azura sebagai salah satu penipu paling terampil di Hong Kong.