BJ Habibie Meninggal Dunia
Habibie Ogah Ingkar, Tak Hanya Setia Pada Ainun, Janji Pada Pembantu Pun Ditepati
Dan, sikap Habibie yang ogah ingkar janji pun dipenuhinya. Tidak hanya pada Ainun, bahkan pada sang pembantu pun sikap ini ditunjukkannya.
“Pas anak saya menikah bapak meluangkan waktunya dalam keadaan sakit. Bapak bilang saya harus tanda tangan, kalau anakmu menikah saya harus menjadi saksi. Kami sangat kehilangan,” imbuhnya.
Rasa sesak dan kesedihan mendalam pun dirasakan Nur Khoiriyah. Nur merasa tidak percaya jika BJ Habibie telah tiada karena baru dua minggu lalu menjadi saksi pernikahan dirinya.
“Kami semua menangis, awal dikabarin saja kami sudah nangis terus, karena beliau seperti ayah, eyang sendiri. Eyang sangat sayang kepada keluarga kami,” kenangnya. (tribun network/han/coz)
Presiden ke-3 RI Bacharauddin Jusuf Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 Septermber 2019, pukul 18.05 WIB. Diagnosis tim dokter kepresidenan mengatakan, Habibie mengalami sesak imbas cairan berlebih di paru, gagal ginjal, dan berhentinya respon jantung.
Jenazah BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis siang, 12 September 2019. Prosesi pemakamanan BJ Habibie dilakukan dengan upacara militer dengan Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara.
Jenazah Habibie dimakamkan berdampingan dengan makam istri tercinta, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie, sebagaimana permintaannya semasa hidup.
BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun dengan meninggalkan dua putra, Ilham Akbar
dan Thareq Kemal. Ainun Habibie lebih dulu meninggal dunia pada 22 Mei 2010 (umur 72 tahun).