Mengingatkan agar Tak Memotong Antrian, Gadis 9 Tahun jadi Korban Kekerasan Orang Dewasa
Alih-alih memberikan contoh bersikap yang baik, seorang wanita malah menghajar seorang gadis kecil di depan anaknya sendiri.
TRIBUNNEWS.COM -- Menjadi orangtua berarti harus siap menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Apa yang dilakukan orangtua bisa jadi pedoman anak dalam bertingkah laku di kehidupan sehari-hari.
Namun, apa yang dilakukan oleh seorang ibu di China ini sungguh tak patut dicontoh.
Alih-alih memberikan contoh bersikap yang baik, ia malah menghajar seorang gadis kecil di depan anaknya sendiri.
Dilansir Tribunnews dari Shanghaiist, Jumat (25/5/2018), insiden ini terjadi pada 19 April 2018 lalu.
Saat itu sekelompok anak-anak sekolah yang sedang tamasya mengantre di wahana permainan perosotan di kota Changsha.

Tiba-tiba datang wanita bertopi merah dengan putranya.
Wanita tersebut mencoba memotong antrean supaya sang putra bisa menjajal perosotan tanpa harus menunggu lama.
Melihat hal tersebut, beberapa gadis dari kelompok tamasya tidak menginginkan antreannya dipotong begitu saja.
Akhirnya si wanita bertopi merah mengajak pergi putranya dari antrean.
Baru beberapa langkah berjalan, ia berbalik lagi ke tempat antrean dan mendorong gadis kecil bernama Meng Meng tersebut.
Usut punya usut, diduga Meng Meng melontarkan komentar yang membuat ibu dari bocah laki-laki itu merasa marah.
Seolah tak cukup mendorong, gadis malang tersebut ditendang saat tubuhnya sudah terjatuh ke lantai.

Selesai meluapkan amarahnya, si wanita pergi begitu saja seolah tidak terjadi apa-apa.
Sang guru pembimbing kemudian menelepon ibu Meng Meng mengatakan putrinya telah menjadi korban kekerasan orang dewasa.