Sabtu, 4 Oktober 2025

Selebrasi Desainer Didi Budiardjo untuk Museum dan Wastra

Bukan sekedar selebrasi, pameran tersebut sebetulnya menyimpan misi mulia. Didi berharap, Pilgrimage dapat menumbuhkan minat ke Museum.

Penulis: Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM/DANIEL NGANTUNG
, Museum Tekstil berubah wajah. Mulai malam itu, hingga 1 Februari mendatang, museum yang berlokasi di kawasan Tanah Abang tersebut menjadi tuan rumah Pilgrimage, sebuah pameran 25 tahun desainer mode Didi Budiardjo berkarya. 

Alunan musik klasik dan new age sesekali menggema di sejumlah ruangan. Pada jamuan malam yang digelar selepas pembukaan di halaman belakang museum, para tamu juga dimanjankan aksi kuartet musik dawai.

Dari gesekan mereka, mengalun Air on the G String karya Bach dan Four Season gubahan Vivaldi. Semuanya adalah musik kesenangan Didi. Ini menjukkan bagaimana musik sangat memengaruhi proses kreatif sang desainer.

Beberapa ruangan lainnya menampilkan koleksi yang membuktikan kemahiran Didi mengolah wastra nusantara menjadi busana-busana modern nan anggun. Beberapa wastra yang diolahnya di antaranya, lunggi sambas, songket bali, batik mega mendung, dan tenun NTT.

Yang menarik, tidak terlihat larangan menyentuh karya-karya masterpiece sang desainer sehingga pengunjung bebas merabanya. Pesan mengenal lebih dekat warisan budaya pun bisa tersampaikan secara maksimal.

Ditampilkan pula kebaya merah-putih yang membaluti tubuh Veronica saat pelantikan suaminya sebagai Gubernur DKI Jakarta, 19 November lalu.

Selain koleksi arsip pribadi, beberapa koleksi pameran juga ia peroleh dari para klien setianya yang meminjamkan busana rancangannya.

Total, ada 70 set busana yang terdiri 300 benda pamer (termasuk aksesori). Ini merupakan benda pamer terbanyak sepanjang sejarah pemeran yang digelar Museum Tekstil.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved