Selasa, 7 Oktober 2025

Kesan Kuno Wastra Tradisional Sirna Saat Diolah Itang Yunasz Jadi Busana Muslim

Di tangan Itang, bahan tersebut diolah menjadi pilihan busana muslim yang modern dan trendi.

Penulis: Daniel Ngantung
Tribunnews/JEPRIMA
Para model bersama desainer Itang Yunasz seusai memamerkan koleksi rancangan Itang Yunasz dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri dengan tema Serancak Tenun Seindah Sulam di Pusat Grosir Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2014). Itang Yunasz memamerkan koleksi-koleksi pakaian muslim untuk menyambut Ramadhan dan Idul Fitri serta koleksi rancangannya selama sepanjang tahun. (Tribunnews/Jeprima) 

Kamilaa tidak hanya memberikan tekanan pada motif melalui bordir halus, tetapi juga mengimbuh ornamen manik yang disusun pada bagian pinggang siluet kaftan atau dada.

Palet warna yang hadir cenderung terang hingga pilihan warna alam mengikuti tren yang diminati masyarakat belakangan ini.

Di samping mengedepankan keindahan visual, kenyamanan tetap menjadi prioritas Itang.

Dengan teliti, Itang memilih bahan yang nyaman dipakai di tengah iklim yang tropis, semisal satin poly, sifon, dan linen poly.

Busana serba hitam menutup peragaan busana sederhana tersebut. Serba hitam namun tampak tak biasa berkat dekorasi embroidery yang dibuat tanpa menggunkakan bantuan alas kertas di bawah bahan. Penanganan ala sulam tangan ini membuat bahan yang berhiaskan bordir itu tetap menjuntai dengan cantikmya, tidak kaku, sehingga terkesan elegan dan mewah.

Sekali lagi Itang berhasil membawa busana muslim ke level yang berbeda!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved