Fashion
Desain Sederhana Tapi Berkesan Fleksibel dan Elegan dari Musa Widyatmodjo
Desainer Musa Widyatmodjo menawarkan busana sederhana nan fleksibel dan elegan di gelaran Jakarta Fashion & Food Festival 2013, Kamis (16/5/2013).
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Kemewahan dan kecantikan seorang perempuan bisa terpancar lewat hal tak terduga.
Bahkan lewat hal sederhana sekalipun.
Inilah yang ingin ditawarkan Musa Widyatmodjo dalam koleksi terbaru M by Musa yang disuguhkan di Jakarta Fashion & Food Festival 2013, Kamis (16/5/2013) malam.
Tema yang diusung dalam koleksi terbaru lini keduanya itu adalah "Universal (Poetry)+" Inspirasinya datang dari keindahan alam di Tawangmangu, Karang Anyar, Jawa Tengah.
"Dalam bahasa Inggris Poetry artinya puisi, melambangkan sesuatu yang indah. Tapi juga bisa diplesetkan putri yang universal. Walau mereka putri Indonesia, tapi mereka punya taste modern. Semuanya terinspirasi dari hal-hal yang sederhana," ujar Musa sebelum pagelaran.
Desainer lulusan Drexel University di Philadelphia itu mengedepankan konsep busana yang sepintas terlihat sederhana namun sebetulnya mewah dan fleksibel dipakai.
Seperti yang tampak pada coat embroidery organdi berwarna off white. Coat dengan kerah bervolume tersebut sepintas tampak sederhana namun bila dilihat dengan seksama ada detail yang indah mulai dari lace yang cantik sampai pola-pola yang menarik.
"Banyak detail tapi tidak terasa seronok. Menurut saya, this is the new elegance," ujarnya.
Coat juga sengaja dibuat satu kancing supaya mudah dipakai. "M by Musa tentang busana yang fleksibel," tutur Musa.
Fleksibilitas juga hadir pada look yang menampilkan kamisol yang dipadukan dengan celana 3/4 yang dilapisi rok lace. Untuk kesempatan formal, kamisol bisa dipadukan dengan sarung batik supaya menjadi kebaya.
Yang menarik adalah dekorasi kupu-kupu tiga dimensi pada coat tersebut. Dekorasinya adalah buatan para perajin di Tasikmalaya.
Detail kupu-kupu menghiasi hampir seluruh koleksi yang bertotal 91 look.
Selain dekorasi kupu-kupu, Musa juga mengaplikasikan hiasan glass bead yang terbuat dari pecahan piring bekas buatan para perajin di Jombang, Jawa Timur.
Dalam berkarya, Musa memang selalu melibatkan para perajin lokal. Ini adalah bentuk komitmen Musa untuk memajukan industri kecil dan meningkatkan taraf hidup para perajin lokal.