Parenting
Lima Topik Obrolan yang Tak Pantas Dilontarkan di Depan Teman Anak Kita
Ini lima topik obrolan yang tidak pantas dibahas di depan sahabat-sahabat anak kita.
Melihat seorang anak berusia 8 tahun masih makan mi goreng menggunakan tangan (dan tanpa cuci tangan sebelumnya), mungkin membuat kita gatal ingin berkata, "Memangnya kalau di rumah mama-papamu tidak pernah mengajari makan dengan sendok-garpu, ya?".
Menurut Linda Sonna, PhD, psikolog dan penulis buku The Everything Tween Book, lebih baik kita berkata, "Kalau di sini biasanya kita makan mie dengan garpu, lho.". Sementara jika berhadapan dengan teman anak yang ternyata pemilih soal makanan, lebih baik didiamkan saja.
4. Merusak impian anak kecil
Anak-anak tumbuh dengan cerita indah seperti peri gigi atau Sinterklas, bahkan hingga mereka cukup besar dan mulai mempertanyakannya. Ketika ternyata teman anak justru bertanya pada kita, sebaiknya tahan diri untuk membuka rahasia bahwa itu semua hanya khayalan.
Memang, sebenarnya mereka perlu belajar kenyataannya, tapi sebaiknya itu datang dari orangtuanya sendiri, bukan kita. Borba menganjurkan kita untuk bertanya balik, "Menurut kamu bagaimana?" Jika kita kenal dengan orangtua teman anak kita ini, sebaiknya beritahukan kejadian ini agar orangtua itu bisa mulai mencari waktu untuk membicarakannya dengan anaknya.
5. Bertanya tentang teman lainnya
Begitu anak sudah mulai besar, mereka mulai punya rahasia. Tanpa sadar, kita sering mencoba menggali rahasia anak sendiri melalui temannya yang sedang datang ke rumah. Misalnya dengan bertanya, "Kamu kenal teman kamu yang namanya Fajar? Siapa, sih, dia? Anna (anak kita) sering cerita soal Fajar. Seperti apa, sih, dia?" pada teman anak kita. Sonna mengingatkan, apabila teman anak kita lalu berkata jujur, itu sama saja dia mengkhianati kepercayaan anak kita. Sementara jika dia tidak mau jujur, selanjutnya dia akan mulai menghindari kita. (Jeane Meiske/Sumber: Woman's Day)