Masih Remaja Sudah Muncul Stretch Mark? Ini Penyebabnya
Hormon tersebut dapat membuat suasana seperti orang hamil dan malas bergerak, akhirnya dapat membuat obesitas atau muncul stretch mark.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengonsumsi makanan selayaknya seimbang. Mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Makanan berkalori tinggi, berkaitan dengan makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak. Saat ini, jenis makanan tersebut sering dijumpai di pasaran. Padahal makanan high calorie mengandung atau bahan baku terbentuknya kelompok hormon glukokortikoid.
Hormon tersebut dapat membuat suasana seperti orang hamil dan malas bergerak, akhirnya dapat membuat obesitas atau muncul stretch mark. Menurut dr. Amaranila Lalita, SpKK, saat ini banyak ditemukan remaja yang memiliki stretch mark, karena salah satu penyebabnya sering mengonsumsi makanan tinggi kalori.
"Anak yang sering makan high calorie dan jarang aktivitas fisik membuat suasana hormon seperti orang hamil. 25 tahun lalu nggak ada remaja yang timbul stretch mark, sekarang banyak ditemui, baik laki-laki atau perempuan," Amaranila, Selasa (16/10/2012), di Jakarta.
Di sisi lain, makanan tinggi kalori pada anak-anak atau remaja dapat menyebabkan rapid extension. Ditandai dengan tubuh cepat tinggi dan stretch mark, karena peregangan kulit yang terlampau cepat.
"Ada orangtua yang memeriksakan anak laki-lakinya karena ada garis-garis di punggung, dikira anaknya sudah di-bully, padahal itu stretch mark," cerita Amaranila.