Sabtu, 4 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Wamentan Sudaryono Tegaskan Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia

Hadiri upacara Kesaktian Pancasila, Wamentan Sudaryono tegaskan kunci kesaktian pancasila ada di Ketahanan Pangan Indonesia.

Editor: Content Writer
Istimewa
UPACARA KESAKTIAN PANCASILA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu (1/10/2025). Dalam upacara tersebut, Wamentan Sudaryono tegaskan komitmen Kementan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan target swasembada pangan nasional. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi garda terdepan dalam mewujudkan target swasembada pangan nasional. 

Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono dalam amanatnya saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, menekankan pentingnya semangat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam mencapai kedaulatan pangan. Apalagi, lanjut Sudaryono, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sektor pertanian dan pangan sebagai agenda prioritas nasional.

“Kita telah memilih Presiden secara konstitusional melalui demokrasi. Presiden Prabowo Subianto menempatkan sektor pertanian dan pangan sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional. Maka, Kementan adalah komandan terdepan dalam melaksanakan program ketahanan, swasembada, dan kedaulatan pangan,” ujar Sudaryono. 

Lebih lanjut, Sudaryono menyampaikan bahwa arah pembangunan dunia kini bergeser, bukan hanya sekadar ideologi atau ekonomi, tetapi telah menuju prinsip survival of the country. Oleh karena itu, ketahanan pangan menjadi kebutuhan mendasar agar bangsa Indonesia bisa bertahan dan maju di tengah persaingan global.

“Survival bangsa dimulai dari pangan. Jika perut rakyat kenyang, bangsa ini akan kuat. Itulah sebabnya Presiden menargetkan tahun ini Indonesia tidak akan melakukan impor beras, jagung, dan gula konsumsi. Ini tugas berat, tapi kita harus tunjukkan bahwa Kementan cukup sakti untuk mengamankan pangan bagi 280 juta rakyat Indonesia,” jelas Sudaryono. 

Baca juga: Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah!

Di hadapan jajaran pegawai Kementan, Sudaryono mengingatkan agar seluruh aparatur negara bekerja lebih keras dan tak lagi bermental business as usual. Menurutnya, keberhasilan ASN bukan diukur dari besar kecilnya gaji, melainkan dari manfaat nyata yang dirasakan rakyat.

“Tugas kita tidak ringan, tapi inilah bentuk pengabdian. Mari kita tunjukkan kesaktian Kementan di Hari Kesaktian Pancasila ini, dengan kerja keras, semangat tinggi, dan inovasi tanpa henti untuk memastikan bangsa kita survive,” tutup Sudaryono. 

Diketahui, sepanjang tahun 2025, berbagai program strategis di sektor pertanian telah menghasilkan lompatan besar, baik dari sisi produksi maupun kesejahteraan petani. Sesuai proyeksi Badan Pusat Statistika (BPS) produksi beras hingga Oktober tercatat mencapai 31 juta ton.

Stok beras nasional juga berada di angka tertinggi sepanjang merdeka. Selain itu, sektor pertanian tercatat sebagai lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada kuartal I tahun 2025, yakni mencapai 10,52 persen (year on year).

Capaian tersebut turut memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani. Hal ini tercermin dari nilai tukar petani (NTP) yang naik signifikan, kini mencapai 123,57. Sebagai perbandingan, pada periode sebelumnya NTP hanya berada di kisaran 98 hingga 106.

Baca juga: Wamentan Serahkan Keputusan Pelepasan Rumpun Sapi Gama di Bogor

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved