Senin, 29 September 2025

Waka MPR Ibas Serukan Peradaban Akhlak untuk Indonesia Maju dan Bersatu

Ibas mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani Rasulullah SAW dalam menciptakan masyarakat yang berkeadaban dan berkepribadian luhur.

Editor: Content Writer
dok. MPR RI
MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045 - Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro menghadiri perayaan Maulid Nabi sebagai Inspirasi Peradaban Akhlak, Persatuan & Kemajuan yang digelar di Jakarta, bersama para ulama, pengasuh pondok pesantren, santri, dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM — Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas/EBY), menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momen penting untuk mengajak bangsa Indonesia kembali membangun peradaban yang berlandaskan akhlak, persatuan, dan kemajuan.

Dalam sambutannya, Ibas mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani Rasulullah SAW dalam menciptakan masyarakat yang berkeadaban dan berkepribadian luhur.

Hal ini disampaikan Edhie Baskoro dalam agenda perayaan Maulid Nabi sebagai Inspirasi Peradaban Akhlak, Persatuan & Kemajuan yang digelar di Jakarta, bersama para ulama, pengasuh pondok pesantren, santri, dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ibas menegaskan, “Maulid Nabi sebagai inspirasi peradaban akhlak, persatuan, dan kemajuan adalah ajakan untuk kembali ke jati diri bangsa: berakhlak, bersatu, dan maju bersama.”

Ia mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Laqad kāna lakum fī Rasūlillāhi uswatun ḥasanah”
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Ibas mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan kondisi dunia saat ini yang penuh luka dan konflik.

“Dunia hari ini sedang luka. Dari Gaza sampai Sudan, dari Ukraina sampai Myanmar, dari Perancis sampai Nepal. Peperangan, konflik, kekerasan, dan kebencian menyebar, sementara kasih sayang dan akhlak ditinggalkan. Naudzubillah min dzalik," katanya.

Baca juga: Ibas Ungkap DPR RI Tunggu Urgensi Pemerintah dalam Membahas RUU Perampasan Aset

Ia pun mengingatkan, “Demokrasi tanpa akhlak hanya melahirkan keributan, bukan kebaikan.”

Menurutnya, keteladanan Rasulullah harus menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat. “Rasulullah membangun Madinah bukan dengan kekuasaan, tapi dengan keteladanan," papar Ibas.

Ibas juga menegaskan pentingnya revolusi akhlak di seluruh aspek kehidupan, “Dari ruang kelas sampai ruang kekuasaan, dari pasar umum sampai gedung parlemen.”

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling mendukung dan bersatu, “Kita akan bisa lebih maju jika bersatu. Ulama, umara, santri, rakyat. Semua saling topang, saling doa, dan saling jaga.”

Sinergitas Wujudkan Indonesia Emas 2045

Sebagai wakil rakyat, Ibas juga menyampaikan sejumlah program yang terus ia kawal, seperti : Beasiswa Santri (PIP), digitalisasi pesantren, dan penguatan kurikulum diniyah dan vokasi. 

Ia juga mendorong pendirian Kementerian Haji dan Umroh, serta memperjuangkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dan santri.

Selain itu, Ibas menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan tunjangan dan sertifikasi bagi guru ngaji, guru madrasah, dan guru pesantren, termasuk program P3K dan pengangkatan guru honorer.

“Karena kami percaya, guru adalah pahlawan peradaban," tegas Ibas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan