Sabtu, 4 Oktober 2025

Mensos Gus Ipul Lapor ke DPR, Serapan Anggaran Kemensos 2025 Capai 70 Persen

Gus Ipul menyebut pagu anggaran saat ini sebesar Rp84.440.056.166.000 pada tahun 2026 untuk program bansos tepat sasaran, dan Sekolah Rakyat.

Editor: Content Writer
istimewa
LAPOR KE DPR - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Kepada para wakil rakyat, Gus Ipul melaporkan evaluasi program dan penyerapan anggaran TA 2025 dan rencana program serta usulan tambahan anggaran TA 2026. 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan program dan penyerapan anggaran Kemensos Tahun Anggaran 2025 serta rencana program tahun 2026 ke Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

"Kita laporkan semua, kita sudah lebih dari 70 persen anggaran yang bisa kita serap, program-program juga sudah bisa kita laksanakan dengan baik," kata Gus Ipul.

Ia melanjutkan, Kemensos juga akan melakukan langkah-langkah agar pelaksanaan program efektif pada sisa waktu yang ada di tahun 2025. Ia berharap, program dapat berjalan tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial.

"Setelah itu kita juga menyampaikan rencana program di tahun 2026 sesuai dengan program prioritas presiden dan program strategis," katanya.

Ia menyebutkan ada tiga program prioritas presiden. Pertama, konsolidasi data. Data ini akan menjadi pedoman untuk melaksanakan program-program bantuan sosial dan pemberdayaan.

"Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 sekarang kita sudah memiliki satu data, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," terangnya.

Gus Ipul menjelaskan, DTSEN saat ini dikelola Badan Pusat Statistik (BPS). Kemensos ikut memutakhirkan, dan data tersebut akan menjadi pedoman untuk menyalurkan bantuan.

"Jadi, yang pertama soal data, yang kedua soal Sekolah Rakyat, ketiga soal bansos tepat sasaran," ujarnya.

Baca juga: Gus Ipul Kunjungi Keluarga Affan, Serahkan Santunan dan Paket Sembako

Ia menjelaskan, bantuan sosial tepat sasaran dimaksudkan agar Kemensos bisa melakukan intervensi program secara terukur. Sehingga ke depan, setiap tahun ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang graduasi atau naik kelas. "Target kita lebih dari 300 ribu, kalau bisa setiap tahun itu KPM yang naik kelas," ujarnya.

Terkait anggaran, Gus Ipul menyebut pagu anggaran saat ini sebesar Rp84.440.056.166.000 pada tahun 2026 untuk program konsolidasi data, bansos tepat sasaran, dan Sekolah Rakyat. Ia masih meminta tambahan anggaran karena ada program yang belum terakomodasi, misalnya soal bansos adaptif untuk kebutuhan bencana dan permakanan lansia terlantar.

"Kita juga tadi menyampaikan program kita permakanan untuk lansia terlantar di atas usia 75 tahun yang jumlahnya lebih dari 100 ribu, yang tiap hari kita beri makan itu, makan pagi dan makan siang. Itu kan sudah berlangsung di tahun 2025, ini juga belum dianggarkan," urainya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan usulan tambahan anggaran ditujukan untuk bantuan bagi yatim piatu yang juga belum terakomodasi. Selain itu, ada juga bantuan lain seperti untuk penyandang disabilitas.

"Itu yang kita ajukan untuk mendapatkan dukungan dari Komisi VIII," katanya.

Gus Ipul menyebutkan Kemensos mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp12.511.193.077.000. Totalnya, ditambah dengan pagu anggaran, menjadi sekitar Rp96.951.249.243.000.

"Ya belum (disetujui), kita masih harus sama-sama berjuang. Jadi kita nanti akan sama-sama berjuang ke Badan Anggaran (Banggar), selain Kementerian Keuangan juga. Jadi masih ada proses yang harus kita lalui bersama-sama. Tetapi paling tidak kita sudah mengajukan tambahan anggaran sesuai dengan program prioritas presiden," katanya.

Baca juga: Kemensos Beri Santunan Rp15 Juta kepada Ahli Waris Korban Meninggal Saat Demonstrasi

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved