Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kebumen, Kepahiang, dan Boalemo, Target Mulai September 2025
Kebumen, Kepahiang, dan Boalemo siap buka Sekolah Rakyat mulai September 2025, bagian dari program prioritas Presiden untuk anak miskin ekstrem.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Kepahiang, dan Boalemo menyatakan kesiapan untuk membuka Sekolah Rakyat rintisan di wilayah masing-masing. Proses pengajuan telah berjalan dan ditargetkan realisasi dimulai pada September 2025.
Hal ini terungkap dalam audiensi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono bersama perwakilan tiga daerah tersebut di Kantor Kementerian Sosial, Kamis (24/7/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah, Bupati Kepahiang Zurdi Nata, Sekda Boalemo Herman, serta sejumlah pejabat dinas terkait.
“Rintisan Sekolah Rakyat direncanakan mulai September. Minggu ini prosesnya harus segera berjalan. Fasilitas dasar seperti kelas, asrama, dapur, hingga tempat ibadah perlu disiapkan,” ujar Agus Jabo.
Baca juga: Sekolah Rakyat: Inisiatif Prabowo untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan
Menurutnya, percepatan ini penting karena tahun ini Kementerian Sosial menargetkan 200 titik Sekolah Rakyat. Hingga 14 Juli, sebanyak 63 titik telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sementara 37 titik sisanya menyusul hingga akhir Juli. Sisanya merupakan bagian dari ekspansi tahap berikutnya.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa pemerintah pusat akan memprioritaskan pembangunan gedung permanen di daerah yang sudah memiliki sekolah rintisan. Targetnya, gedung permanen tahun depan akan mampu menampung 1.000 siswa jenjang SD, SMP, dan SMA.
Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyambut positif ajakan Wamensos. “Kami sudah siapkan lahan di Desa Buayan dan tengah menyiapkan bangunan yang akan direnovasi menjadi sekolah rintisan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kepahiang Zurdi Nata menyampaikan kesiapannya menuntaskan dokumen administrasi untuk lahan seluas 9,06 hektare. “Kami akan segera siapkan dokumen Keterangan Rencana Kota (KRK),” ujarnya.
Sekda Boalemo Herman juga menyampaikan hal senada. Ia datang ke Kemensos untuk melengkapi dokumen lahan seluas 10,01 hektare yang akan digunakan sebagai lokasi sekolah rakyat permanen.
Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (Desil 1 dan 2) berdasarkan Data Tunggal Sosio-Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah ini bersifat gratis dan berasrama, sebagai bagian dari strategi memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dan pemberdayaan.
Menutup audiensi, Agus Jabo menegaskan integritas proses rekrutmen siswa. “Tidak boleh ada titipan. Presiden sudah wanti-wanti. Ini untuk desil satu. Untuk memuliakan orang miskin dan membangun harapan,” pungkasnya.
Wamensos Agus Jabo Ungkap Target Presiden Prabowo untuk Siswa Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Hadapi Banjir Bali, Kemensos Siagakan Lumbung Sosial untuk Logistik Darurat Pengungsi |
![]() |
---|
Mensos Jenguk Korban Banjir Bali dan Berikan Santunan Kematian |
![]() |
---|
Seleksi PPPK JF Guru Sekolah Rakyat Tahap 3 Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Tahapannya |
![]() |
---|
Kemensos Akan Santuni Ahli Waris Korban Meninggal dan Luka Berat Banjir Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.