Suasana Penuh Haru dan Doa Selimuti Pembukaan MPLS SRMA 13 Kota Bekasi
Senin, 14 Juli 2025, menjadi momen bersejarah yang penuh haru bagi para siswa dan orang tua di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Kota Bekasi.
TRIBUNNEWS.COM - Senin (14/7/2025) pagi kemarin menjadi momen bersejarah yang penuh haru bagi para siswa dan orang tua di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Kota Bekasi.
Sebanyak 180 siswa diantar langsung oleh orang tua mereka ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), lokasi tempat SRMA 13 Kota Bekasi beroperasi.
Suasana penuh haru dan doa menyelimuti kedatangan mereka, menandai hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Sebelum memulai rangkaian MPLS, para siswa terlebih dahulu menjalani pengecekan kelengkapan barang bawaan dan memasuki asrama sesuai dengan ketentuan sekolah.
Setelah itu, mereka berganti pakaian mengenakan seragam putih abu-abu khas Sekolah Rakyat—simbol kesetaraan dan semangat baru dalam menempuh pendidikan.
Orang tua yang mengantar tampak menahan haru saat melepas anak-anak mereka memulai perjalanan pendidikan di lingkungan baru. Banyak dari mereka memanjatkan doa agar putra-putrinya berhasil meraih masa depan yang lebih cerah.
Salah satu orang tua, Wuryani, ibu dari Khalid—siswa SRMA 13—mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya.
“Rasanya kayak nggak nyangka, Bu. Saya bersyukur sekali bisa melihat anak saya sekolah,” ucap Wuryani dengan mata berkaca-kaca.
Rangkaian MPLS secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro yang hadir langsung di lokasi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata keberpihakan negara terhadap rakyat kecil yang selama ini terkendala akses pendidikan.
“Kalau orang tua dan anak punya motivasi dan semangat tinggi untuk bersekolah, insyaAllah tidak akan kecewa. Kalau tidak mendapatkan tempat yang baik karena tidak punya uang, pemerintah menyediakan tempat yang baik, yaitu Sekolah Rakyat,” ujar Wamensesneg.
Didampingi oleh Staf Ahli Menteri Sosial bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Pepen Nazaruddin, Wamensesneg meninjau langsung proses registrasi dan kondisi asrama siswa. Keduanya juga menyaksikan antusiasme para orang tua yang penuh semangat mengantar anak-anak mereka.
“Kita lihat keseruan dan semangat para orang tua saat mengantar anak-anaknya bersekolah, penuh haru dan semangat,” ujar Pepen.
Setelah registrasi, seluruh siswa mengikuti pemeriksaan kesehatan menyeluruh (Cek Kesehatan Gratis/CKG) oleh tim medis dari Puskesmas Aren Jaya dan Puskesmas Bekasi Jaya.
Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, pengukuran berat dan tinggi badan, serta pemeriksaan mata, dan berlangsung di laboratorium Biologi sekolah.
Selanjutnya, siswa diarahkan ke aula STPL untuk mengikuti siaran langsung pembukaan nasional MPLS Sekolah Rakyat yang dipusatkan di Sentra Inten Soeweno, Cibinong, melalui platform Zoom.
pelaksanaan MPLS
Sekolah Rakyat Bekasi
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Kementerian Sosial RI
Diusulkan Jadi Duta Sekolah Rakyat, Ini Jawaban Letkol Teddy |
![]() |
---|
Gus Ipul Gelar Rapat Evaluasi dan Cek Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Hari Libur |
![]() |
---|
DWP Kemensos Gelar Tiga Aksi Sosial untuk Lansia dan Anak-Anak di Jakarta |
![]() |
---|
Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI kepada 21 Orang PPKS di Yogyakarta |
![]() |
---|
Sekjen Kemensos Sebut Sekolah Rakyat Terobosan Presiden Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.