Minggu, 5 Oktober 2025

Bonus Demografi di Ambang Krisis, Waka MPR Dorong Link & Match Pendidikan dan Industri

Menurut Lestari, sinergi ini penting untuk membuka lebih banyak lapangan kerja dan mencegah bonus demografi berubah menjadi krisis sosial ekonomi.

Editor: Content Writer
dok. MPR RI
ANGKA PENGANGGURAN TINGGI - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya membangun kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak guna menjadikan perguruan tinggi lebih responsif terhadap kebutuhan dunia usaha. 

Seperti antara lain, tambah Darmawansyah, melalui program Koperasi Merah Putih yang membutuhkan banyak SDM dengan kompetensi pengelolaan keuangan dan aset yang tepat. 

Baca juga: Lestari Moerdijat Dorong Langkah Nyata dalam Pembangunan SDM Berkualitas

Ketua Bidang Ekonomi DPP Partai NasDem, Millie Lukito berpendapat, sarjana lulusan Indonesia itu sejatinya pintar dan cerdas, namun ketika memasuki dunia kerja menghadapi gap antara kecerdasan yang dimiliki dengan kebutuhan industri. 

Pekerja migran asal Indonesia, ungkap Millie, kalah bersaing dengan pekerja migran asal Filipina di dunia, karena tidak memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris. 

Menurut Millie, diperlukan pusat pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri untuk mempersiapkan keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan kesempatan kerja yang tersedia di luar negeri. 

Millie berpendapat, dibutuhkan kurikulum yang mampu membekali kemampuan dasar para lulusan lembaga pendidikan di Indonesia, agar dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. 

Pelajaran Bahasa Inggris misalnya, menurut Millie, bisa diajarkan sejak sekolah dasar, sehingga para sarjana kelak memiliki keterampilan berbahasa Inggris yang baik, sebagai salah satu bekal untuk bersaing di pasar kerja global.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved