Mensos Dorong Pemda Aktif Perbarui Data Demi Sukseskan Sekolah Rakyat
Gus Ipul menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam pemutakhiran data sosial dan keberhasilan program Sekolah Rakyat.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menerima kunjungan empat kepala daerah di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Senin (30/6/2025). Para kepala daerah tersebut meliputi Bupati Boalemo Rum Pagau, Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rahman, Bupati Jepara Witiarso Utomo, serta Bupati Jayapura Yunus Wonda.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam pemutakhiran data sosial dan keberhasilan program Sekolah Rakyat, yang merupakan program strategis Presiden Prabowo Subianto.
"Sesuai arahan Presiden bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam rangka penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan sosial dan sekolah rakyat. Memulainya dari data dulu harus dibenarkan. Presiden menugaskan BPS untuk mengelola data. Jadi tidak ada lagi kementerian, lembaga, daerah yang memiliki data sendiri-sendiri. Lalu Presiden menerbitkan Inpres nomor 4 tahun 2025 namanya Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN)," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan DTSEN dimutakhirkan setiap 3 bulan sekali dan yang menjadi penting adalah peran dari Kepala Daerah.
"Usahakan setiap bulan ada pemutakhiran, cek data, nanti datanya kita berikan ke Dinsos untuk diperbaiki oleh Pak Bupati, terus cek. Masyarakat kita buka untuk ikut partisipasi lewat aplikasi cek Bansos, ada fitur usul sanggah," ujarnya.
Menurutnya dengan data yang semakin akurat, maka apapun intevensi yang dilakukan akan tepat sasaran.
Baca juga: Gus Ipul Kunjungi Rumah Orang Tua Calon Siswa Sekolah Rakyat di Cipayung
Kepada empat bupati yang hadir, Gus Ipul juga menyampaikan perkembangan Sekolah Rakyat. Tahun ini sebanyak 100 titik rintisan Sekolah Rakyat yang menampung 9.755 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem siap untuk mulai dijalankan pada tahun ajaran baru Juli mendatang. Mereka akan dibimbing oleh 1.554 guru dan 3.390 tenaga pendidikan pendukung.
Selanjutnya, Kemensos bekerja sama dengan Kemenaker akan menambah 100 titik lokasi tambahan sekolah rakyat. "Tahun ini akan buka 200 titik dengan kapasitas 20 ribu siswa," katanya.
Gus Ipul menambahkan bahwa anak-anak usia 9 atau 10 tahun tetap perlu diberikan kesempatan untuk masuk di kelas 1 tingkat SD.
"Tidak apa umur 10, umur 9 masuk kelas 1, karena memang sebelumnya tidak sekolah dan ya itu tugas kita, ini Negara hadir," urainya.
Di hadapan Gus Ipul, keempat kepala daerah tersebut menyampaikan komitmen mereka untuk turut berperan aktif dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan Sekolah Rakyat di wilayah masing-masing. (*)
Baca juga: Pastikan Sekolah Rakyat Dibuka Juli 2025, Gus Ipul: Ada 9.755 Siswa dan 1.554 Guru Siap Mengajar
Kemnaker, Kemensos, dan DNIKS Perkuat Sinergi untuk Akses Kerja Disabilitas |
![]() |
---|
Gus Ipul Minta DPRD Bantu Awasi Sekolah Rakyat di Sumatera Utara |
![]() |
---|
Pengumuman Kelulusan Guru Sekolah Rakyat Tahap 3 Tahun 2025, Klik Link dan Cek Nama yang Lolos PPPK |
![]() |
---|
Mensos Sambut Positif Dukungan DPD RI untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Kemensos Dukung Pembangunan Sekolah Rakyat di Kebumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.