Gus Ipul Tegaskan Pentingnya Tradisi Pemberdayaan dalam Atasi Kemiskinan
Gus Ipul mengajak para pilar sosial di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk terus berperan aktif dalam menekan angka kemiskinan.
Editor:
Content Writer
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyampaikan komitmennya untuk melakukan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terkait akurasi data, termasuk persiapan Sekolah Rakyat.
"Kolaborasi dengan pemerintah pusat terkait data itu sangat penting. Sehingga intervensi pembangunan di wilayah kita khusus miskin ekstrem dan akan kita lakukan bersama-sama. Termasuk penyiapan sarana Sekolah Rakyat sebagaimana program dari pemerintah. Hari ini masing-masing kabupaten sudah mengajukan dan sudah dilakukan verifikasi," ungkap Luthfi.
Sebagai informasi, berdasarkan data, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah warga miskin terbesar, yakni 52 persen. Hal ini disebabkan jumlah penduduknya yang banyak.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. Lima kabupaten yang tercatat dalam kategori tersebut antara lain Brebes, Banyumas, Pemalang, Kebumen, dan Cilacap. (*)
Baca juga: Gus Ipul: Ketika Negara Hadir dengan Data Tepat, Tak ada Kemiskinan yang Tak Bisa Diselesaikan
Mensos Sambut Positif Dukungan DPD RI untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Kemensos Dukung Pembangunan Sekolah Rakyat di Kebumen |
![]() |
---|
Cak Imin: Setiap Rupiah APBN Harus Berdampak pada Pemberdayaan Masyarakat |
![]() |
---|
Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Kolaborasi Sukseskan Sekolah Rakyat hingga Pemberdayaan |
![]() |
---|
Menteri LH di Sekolah Rakyat: Cetak Penjaga Bumi dari Anak Asrama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.