Bertemu Anggota Parlemen Inggris, Menkumham Yasonna Promosikan Kebebasan Beragama Indonesia
Fiona Bruce menuturkan kepada Yasonna bahwa masyarakat internasional telah mengakui kemampuan Indonesia dalam melindungi kebebasan beragama.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly berharap pemerintah Indonesia dan Inggris dapat bekerja sama untuk mempromosikan kebebasan beragama, tidak hanya secara nasional tetapi pada level global. Hal ini diungkapkan Yasonna ketika bertemu anggota Parlemen Inggris sekaligus utusan khusus Perdana Menteri Inggris untuk Kebebasan Beragama dan Kepercayaan, serta ketua Aliansi Internasional Kebebasan Beragama atau Kepercayaan, Fiona Bruce.
Yasonna menjelaskan Indonesia merupakan negara Muslim terbesar, sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Dalam suasana keberagaman ini, pemerintah hadir memberikan kepastian hukum atas hak kebebasan pribadi masyarakat Indonesia. Ia mengatakan pemerintah Indonesia memberikan pelindungan terhadap hak asasi manusia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebebasan beragama.
“Indonesia merupakan negara Muslim terbesar dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia yang terus mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia dari berbagai aspek kehidupan, termasuk kebebasan beragama,” kata Yasonna dalam pertemuan antara delegasi Indonesia dengan Fiona Bruce di Inggris.
Baca juga: Menkumham Yasonna: KUHP Atur Hukum yang Hidup dalam Masyarakat
Kebebasan beragama di Indonesia dijamin dan diatur dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pasal 28 E ayat (1) dan pasal 29 ayat (2). Selain itu, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia turut menjamin kebebasan beragama sebagai salah satu hak atas kebebasan pribadi dalam pasal 22 ayat (1) dan (2).
Yasonna menjelaskan kepada Bruce, selain Islam ada juga banyak agama lain di Indonesia dimana ummatnya hidup berdampingan secara damai bahkan saling menjaga ketika masing-masing merayakan hari besarnya. Kondisi seperti itu bisa terjadi karena Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa. Pancasila, lanjut Yasonna, mampu menjadi payung yang menaungi beragam agama, kultur dan etnis di Indonesia sehingga masyarakatnya menghargai keberagaman dan toleran antar sesama.
"Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, yang menghargai kebhinekaan, kemanusiaan yang adil dan beradab serta menjaga persatuan Indonesia," kata Yasonna di hadapan Bruce, Senin malam (24/07/2023) waktu setempat.
Baca juga: Guru Besar UIN Jakarta: Kebebasan Beragama di Indonesia Diatur Undang-undang
Menkumham Yasonna juga menambahkan bahwa Pancasila mengajarkan untuk bebas tetapi bertanggungjawab. Yakin pada kebenaran keyakinannya masing-masing, tetapi menghormati keyakinan orang lain sehingga masyarakat hidup dalam harmoni, berbeda tetapi satu sebagaimana dengan semboyan negara Indonesia, Bhineka Tunggal Ika.
“Indonesia mengharapkan dukungan dan saran dari Madam Bruce mengenai bagaimana kita dapat bekerja sama untuk mempromosikan kebebasan beragama secara global dan nasional dalam masyarakat kita yang beragam,” ujarnya.
Salah satu langkah kerja sama Indonesia dan parlemen Inggris adalah diadakannya Konferensi Internasional tentang Literasi Agama Lintas Budaya, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 13-14 November 2023 mendatang. Konferensi diselenggarakan oleh Kemenkumham bersama Institut Leimena, Pusat Internasional untuk Studi Hukum dan Agama di Brigham Young University Law School, dan Sekretariat Internasional Kebebasan Beragama yang berbasis di Amerika Serikat. Bruce sendiri telah mengonfirmasi kepastian untuk hadir sebagai salah satu pembicara dengan topik "Human Dignity and the Rule of Law: Global and Regional Outlook".
Bruce sendiri menuturkan bahwa masyarakat internasional telah mengakui kemampuan Indonesia dalam melindungi kebebasan beragama meskipun mengalami berbagai tantangan dalam kondisi masyarakat yang majemuk. Untuk itu, Indonesia dipandang memiliki peran sentral terkait isu hak asasi manusia dalam konteks nasional dan global. Bruce berharap kerjasama Indonesia dan parlemen Inggris di bidang kebebasan beragama semakin meningkat.
Baca juga: Respon Kemenkumham Bali Soal Bule Australia Ngaku Didenda Petugas Imigrasi Ngurah Rai: Itu Tak Benar
Kemenkumham
Yasonna Laoly
Menkumham Promosi Kebebasan Beragama
Menkumham di Parlemen Inggris
Menkumham di Inggris
Yasonna Promosi Kebebasan Beragama
Menang Gugatan, Tia Rahmania Akan Laporkan Mahkamah PDIP dan Bonnie Triyana ke Mabes Polri |
![]() |
---|
Tak Kunjung Gelar Kongres, PDIP Tepis Isu Pembelahan di Internal |
![]() |
---|
Terima SK Kemenkum, IKA PMII Langsung Tancap Gas |
![]() |
---|
Partai Gema Bangsa Resmi Berbadan Hukum, Siap Ramaikan Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Semakin Ramai Elite PDIP yang Sambangi Rumah Megawati, Terkini Ada Yasonna hingga Ahmad Basarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.