Arya Sinulingga Sebut Kementerian BUMN Cari Komisaris dan Direksi Terbaik Guna Perkuat Pertamina
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan saat ini BUMN tengah mencari komposisi yang tepat untuk Pertamina.
"Proses-proses daripada membangun refinery (kilang minyak) ini sangat amat berat, jadi saya perlu teamwork yang besar, tidak hanya dirut saja, harus bagi tugas semua," jelasnya.
Ia berujar jika Ahok adalah sosok pendobrak yang dirasa pas untuk menempati posisi Komisaris Utama Pertamina.
Menurutnya salah jika orang-orang menganggap pendobrak artinya suka marah-marah.
"Karena itu, kenapa kita perlu orang yang pendobrak, pendobrak bukan marah-marah, saya rasa Pak Ahok berbeda," katanya.
Sebab, dengan adanya sosok pendobrak seperti Ahok, Pertamina bisa mencapai targetnya.
"Kita perlu figur pendobrak, agar ini semua berjalan sesuai target," ujarnya.

Erick juga menyampaikan, Ahok nantinya akan didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang diamanahi sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.
"Lalu didampingi Pak Wamen, Pak Budi Sadikin, jadi wakil komisaris utama," lanjut Erick.
Sementara itu, posisi Direktur Keuangan Pertamina akan diisi oleh Emma Sri Martini.
Sebelumnya Emma menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel.
"Lalu, nanti juga akan ada Direktur Keuangan yang baru, ibu Emma yang sebelumnya dirut Telkomsel," jelas Erick.
Emma menduduki posisi direktur keuangan yang sebelumnya dijabat oleh Pahala Mansury.
Saat ini Pahala Mansury juga mendapat tugas baru sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN).
Sedangkan, posisi Komisaris Utama BTN diisi oleh mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah.
Erick Thohir menyampaikan, para direksi perusahaan BUMN diharapkan mempunyai akhlak yang baik.