Saran Dokter untuk Mencegah Kekambuhan Kanker Ovarium
Setelah menjadi operasi dan kemoterapi, tingkat kekambuhan pasien kanker ovarium tetap tinggi pada tiga tahun pertama.
“Pemeriksaan HRD serta pemanfaatan maintenance therapy membuka peluang bahwa lebih banyak pasien kanker ovarium dapat memperpanjang masa bebas penyakit dan meraih kualitas hidup yang lebih baik,” ungkap dr Yusuf.
Selain upaya medis, keterlibatan komunitas juga berperan penting dalam memperluas edukasi mengenai kanker ovarium.
Penyebab Kanker Ovarium
Dikutip dari laman Kemenkes, penyebab kanker ovarium belum ditemukan secara pasti, namun penelitian menunjukkan faktor risiko terjadi pada usia, usia menarche, paritas, riwayat keluarga, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan riwayat kontrasepsi.
Kasus kanker ovarium mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya usia, kasus terbanyak ditemukan pada usia diatas 50 tahun.
Semakin tua usia seseorang, maka semakin tinggi juga kasus kanker ovarium ditemukan dan juga semakin kecil usia harapan hidup dari wanita yang terkena menjelaskan bahwa kasus kanker ovarium banyak ditemukan pada usia 51-60 tahun.
Gejala
Kanker ovarium memiliki pertumbuhan yang cepat, tahapan awal biasanya tidak bergejala, umumnya lebih dari 60 persen penderita didiagnosis setelah berada dalam keadaan lanjut.
Gejala dan tanda klinis yang biasa dijumpai adalah pembesaran perut, terdapat massa di dalam rongga perut atau pelvis, gejala gangguan pencernaan makanan (dispepsia), gangguan buang air kecil dan besar, gangguan haid, gejala penekanan rongga perut berupa : rasa mual, muntah, hilang nafsu makan, nyeri perut
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.