Marak Kasus Flu A dan Flu B, IDAI Ingatkan Risiko Berat pada Anak dan Kelompok Rentan
Belakangan, rumah sakit di berbagai daerah melaporkan lonjakan pasien dengan diagnosis influenza A dan B.
Bagi orang dewasa, flu mungkin hanya berarti absen kerja beberapa hari.
Namun bagi anak-anak, flu dapat berkembang menjadi pneumonia dan memerlukan rawat inap intensif.
Mutasi Virus dan Tantangan Vaksinasi
Flu A dan B juga dikenal sebagai virus yang “ahli bermutasi”.
Mutasi membuat virus berubah sehingga vaksin harus diperbarui secara berkala.
Sayangnya, vaksin influenza di Indonesia belum masuk program nasional dan masih harus dilakukan secara mandiri.
Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi, terutama bagi kelompok berisiko seperti balita, lansia, ibu hamil, serta penderita penyakit kronis, menjadi sangat penting.
Lebih lanjut dr. Nastiti mengingatkan bahwa angka kematian akibat flu yang tercatat hanyalah “puncak gunung es”.
Banyak kasus tidak terdeteksi karena pasien meninggal sebelum sempat diperiksa atau karena fasilitas kesehatan terbatas, terutama di daerah terpencil.
Ia menegaskan, influenza tidak boleh diremehkan.
Edukasi masyarakat, vaksinasi, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat adalah kunci mencegah meluasnya kasus flu A dan B di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.