Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Cek Kesehatan Gratis Jangkau 29,8 Juta Orang, Hipertensi dan Gigi Berlubang Paling Banyak Ditemukan
Kemenkes RI mencatat, 29,8 juta orang mengikuti layanan Cek kesehatan Gratis (CKG) hingga pertengahan September 2025 ini.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mencatat, 29,8 juta orang mengikuti layanan Cek kesehatan Gratis (CKG) hingga pertengahan September 2025 ini.
CKG merupakan program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dalam upaya membangun sistem kesehatan yang adil, menyeluruh, dan fokus pada pencegahan.
Baca juga: Praktisi Kesehatan Soroti 4 Masalah Kesehatan yang Wajib Jadi Fokus Utama CKG di Sekolah
Program CKG ini diluncurkan 10 Februari 2025 sebagai bagian dari Asta Cita untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sehat, produktif, dan terlindungi sejak dini. Layanan ini diberikan gratis minimal satu kali dalam setahun.
Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi merinci 29,8 juta masyarakat yang sudah mendapatkan layanan CKG adalah 5,9 juta berasal dari peserta didik dari 91.184 sekolah. Mulai dari jenjang SD hingga SMA, termasuk pesantren di 38 provinsi.
Endang mengatakan, perempuan lebih banyak mengikuti CKG ini daripada laki-laki.
Baca juga: Apa Itu Cek Kesehatan Gratis CKG Sekolah? Sasar 53,8 Juta Siswa, Cek Jenis Pemeriksaannya
Perempuan dengan total 17.176.524 orang dan laki-laki sebanyak 12.688.214 orang.
Peserta terbanyak berasal dari Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, dan Jawa Barat.
"Tentu ini mengerti karena jumlah populasi yang sangat besar di provinsi-provinsi tersebut. Tapi tentu kami menginginkan provinsi lain segera juga mengejar dengan rate yang sama,” ujar Endang.
Provinsi yang jumlah peserta CKG masih kecil adalah Provinsi Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Tahun ini pemerintah menargetkan 60 juta penerima manfaat dan cakupan penuh secara bertahap untuk seluruh rakyat Indonesia. CKG melibatkan puskesmas, posyandu, sekolah, klinik BPJS, kantor, dan komunitas.
Daftar Penyakit yang Terdeteksi
Terkait hasil pemeriksaan kesehatannya, Endang memaparkan untuk bayi baru lahir didapati lima masalah kesehatan tertinggi.
Meliputi kelainan saluran empedu, berat lahir rendah, penyakit jantung bawaan kritis, hipotiroid kongenital, dan defisiensi enzim G6PD (kelainan yang menyebabkan tubuh kekurangan enzim pelindung sel darah merah).
Sementara, pada anak balita adalah gigi karies, anemia, stunting, gizi kurang, dan perkembangan tidak normal.
Dan untuk hasil pemeriksaan masyarakat dewasa, top lima masalah kesehatan tertinggi adalah kurangnya tingkat aktivitas fisik, karies gigi (gigi berlubang), obesitas sentral, kelebihan berat badan (overweight) & obesitas, serta hipertensi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.