Senin, 29 September 2025

Padel Lagi Tren di Indonesia, Ketahui Jenis Cedera Apa Saja yang Sering Terjadi

Di balik hype yang kian meluas, para ahli kesehatan mengingatkan adanya risiko cedera yang meningkat seiring populernya olahraga padel.

Shutterstock
ILUSTRASI MAIN PADEL - Olahraga padel sekarang sedang naik daun di masyarakat Indonesia. Kini main Padel bisa dilakukan lewat aplikasi m-banking satu ini, lho! (Freepik) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Olahraga padel tengah menjadi bintang baru di Indonesia. 

Lapangan-lapangan padel muncul di berbagai kota besar, komunitasnya tumbuh, dan media sosial dipenuhi unggahan permainan yang memadukan unsur tenis dan squash ini. 

Baca juga: Main Padel Bisa Di Mana Aja Tanpa ke Lapangan!

Namun, di balik hype yang kian meluas, para ahli kesehatan mengingatkan adanya risiko cedera yang meningkat seiring populernya olahraga padel.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi yang praktik di RS Pondok Indah dr. Oryza Satria, Sp.OT, ungkap memang ada peningkatan cedera. 

Ia mengungkapkan bahwa laporan cedera akibat padel kini semakin sering dijumpai.

“Jadi setiap kali ada keluhan, entah di bagian tubuh manapun, terutama di bagian tangan, dari bahu sampai pergelangan tangan, itu memang sekarang angkanya banyak, meningkat,” ungkapnya pada diskusi media virtual, Kamis (28/8/2025). 

Dokter yang mendalami bidang bedah tangan dan rekonstruksi mikro ini pun ungkap jenis cedera apa saja yang sering terjadi karena padel. 

Menurut dr Ariza, padel dapat menimbulkan cedera di berbagai bagian tubuh, mulai dari kaki hingga tangan. 

Pergelangan kaki rentan mengalami ankle sprain akibat pergerakan tiba-tiba. 

Baca juga: Cabor Padel Turut Ditampilkan di OMIA: Adakan Pertandingan Komunitas – Coaching Clinic

Lutut pun tak jarang bermasalah karena tekanan berulang. 

Cedera bahu sering muncul akibat gerakan overhead yang salah.

Sementara radang pada siku (tennis elbow) dan strain ligamen pergelangan tangan juga cukup sering ditemui.

“Misalnya cenderung pergelangan kaki, itu ankle sprain, kemudian ada cenderung lutut juga, kemudian cenderung bahu, paling sering ya bahu, siku, dan pergelangan tangan. Kalau bahu itu biasa jadi bahu, kalau siku biasa tenis elbow, kalau pergelangan tangan itu strain atau sprain ligamen,” jelasnya.

Selain itu, pilihan raket yang tidak sesuai, misalnya terlalu berat atau terlalu kaku, dapat meningkatkan getaran ke pergelangan tangan dan siku. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan