Senin, 29 September 2025

Waspadai Kanker Sarkoma pada Usia Muda, Ini Gejala Khasnya 

Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah.

Tribunnews.com/Rina Ayu
KANKER SARKOMA - Dalam temu media di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025), Senior Consultant Medical Oncology dari Parkway Cancer Centre, Dr. Richard Quek, memaparkan sejumlah gejala khas kanker sarkoma. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mungkin mendengar kanker sarkoma terasa asing jika dibandingkan kanker paru-paru atau payudara. 

Padahal kanker jenis ini juga tak kalah bahaya jika tidak dideteksi dini dan diobati dengan tepat. 

Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.  

Artinya, sarkoma bisa tumbuh di hampir semua bagian tubuh: dari kulit, organ dalam, hingga sistem rangka. 

Kanker jenis ini memang jarang terjadi, tapi sarkoma bersifat agresif dan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. 

Meskipun tergolong langka, sarkoma adalah kelompok penyakit yang sangat komplek dengan lebih dari 70 subtipe yang memerlukan pendekatan pengobatan berbeda.  

Empat kelompok utamanya adalah sarkoma jaringan lunak (STS), sarkoma tulang, GIST, dan sarkoma agresif pada usia muda, seperti Ewing’s dan rhabdomyosarcoma. 

Dalam temu media di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025), Senior Consultant Medical Oncology dari Parkway Cancer Centre, Dr. Richard Quek, memaparkan sejumlah gejala khas kanker sarkoma. 

Baca juga: Pakar Onkologi Tiongkok Ungkap Rahasia Pasien Kanker Bisa Punya Kualitas Hidup yang Baik

Gejala khas sarkoma berupa: 

1. Benjolan yang membesar perlahan tanpa rasa nyeri, sehingga kerap diabaikan.  

2. Gejala lain bergantung pada lokasi tumor, seperti nyeri tulang atau pembengkakan, sesak napas (jika tumor tumbuh di rongga dada), gangguan pencernaan atau nyeri perut (jika di saluran cerna), patah tulang tanpa trauma, hingga penurunan berat badan atau kelelahan kronis. 

"Karena gejalanya samar, sarkoma sering terlambat terdiagnosis. Hal ini membuat deteksi dini menjadi kunci penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan," tutur dr. Richard. 

Jika jenis kanker lain umumnya menyerang usia lanjut atau lansia, tidak dengan sarkoma

Ada subtipe sarkoma justru lebih sering ditemui pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan