Jangan Sering Colok Telinga Pakai Cotton bud, Dokter Jelaskan Cara Aman Bersihkan Earwax
Banyak orang merasa perlu membersihkan telinga secara rutin menggunakan cotton bud. Padahal telinga memiliki mekanisme alami membersihkan dirinya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orang yang merasa perlu membersihkan telinga secara rutin menggunakan cotton bud atau alat pembersih lainnya.
Padahal, menurut dokter, telinga manusia sebenarnya memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri.
Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorok (THT), bedah kepala dan leher RS Pondok Indah, dr. Ashadi Budi, Sp.T.H.T.B.K.L, menjelaskan bahwa earwax atau kotoran telinga sebenarnya merupakan hal normal yang ada di saluran telinga.
Baca juga: Dokter Spesialis THT: Sound Horeg Picu Risiko Pendengaran Rusak Permanen
Earwax terbentuk dari regenerasi kulit saluran telinga yang bercampur dengan minyak alami tubuh.
“Earwax itu normalnya di saluran telinga. Jadi sama seperti mata kita ada airnya, telinga kita normalnya ada earwax-nya,” jelasnya pada media briefing di Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).
Proses keluarnya earwax terjadi secara alami.
Kulit di saluran telinga akan mendorong earwax dari dalam ke luar tanpa bantuan alat.
Justru, membersihkan telinga dengan cara mencolok-colok menggunakan cotton bud berisiko mendorong earwax semakin dalam.
Jika earwax terdorong ke dalam, bisa saja menyebabkan penumpukan dan memengaruhi pendengaran.
Ada juga risiko earwax berubah warna menjadi hitam atau hijau.
Warna hitam biasanya disebabkan earwax yang terdorong ke dalam, sedangkan warna hijau mengindikasikan adanya infeksi.
Berdasarkan pengalaman klinisnya, dokter menemukan bahwa banyak pasien datang dengan keluhan penumpukan earwax justru karena terlalu sering membersihkan telinga.
“Entah berapa kali si pasien ngomong, ‘dok saya kok bisa ada kotoran ya? Padahal saya sering ngebersihin dok.’ Justru itu,” ungkapnya.
Menurutnya, yang sebaiknya dilakukan adalah membiarkan telinga bekerja secara alami.
Dokter Spesialis THT: Sound Horeg Picu Risiko Pendengaran Rusak Permanen |
![]() |
---|
Gendang Telinga: Fungsi, Masalah, dan Dampaknya pada Pendengaran |
![]() |
---|
Gangguan Pendengaran Bisa Dideteksi pada Bayi Berusia Dibawah 6 Bulan |
![]() |
---|
Gendang Telinga Bisa Sobek Jika Bersihkan Telinga Gunakan 'Cotton Bud', Dokter: Gunakan Tisu Halus |
![]() |
---|
Kenali Tanda dan Penyebab Gangguan Pendengaran, Bisa Dideteksi Sejak Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.