Apakah Penyakit TBC pada Anak Tidak Menular? Simak Penjelasan Dokter
Berikut penjelasan apakah penyakit TBC pada anak juga menular seperti pada orang dewasa? lengkap dengan gejala dan Pengobatan TBC.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
TBC disebabkan oleh adanya kuman Mucobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.
Dilansir dari kemkes.go.id, penyakit ini terutama menyerang organ paru-paru, namun juga bisa mengenai organ lain seperti selaput otak, usus, kelenjar getah bening, ginjal, tulang, dan kulit.
TBC ditularkan lewat udara dari pasien TBC ke orang yang ada di sekitarnya, melalui percikan air ludah pasien saat batuk, bicara, atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung atau tanpa menggunakan masker.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Banyak orang bertanya-tanya, apakah penyakit TBC pada anak juga menular seperti pada orang dewasa?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni yang dilansir dari laman tangerangkota.go.id pada Rabu (30/7/2025).
Pada dasarnya, seluruh kelompok usia dari anak, remaja sampai dewasa mempunyai risiko tertular TBC yang sama besarnya.
Faktanya TBC pada anak, terutama anak usia di bawah 5 tahun, hasil pemeriksaan laboratoriumnya cenderung negatif, sehingga memiliki potensi penularan lebih kecil.
"Ini karena TBC pada anak memiliki jumlah bakteri yang sedikit atau bersifat pausibasilar. Sehingga, lendir yang keluar saat batuk atau bersin kurang efektif dalam penyebaran bakteri TBC. Selain itu, TBC anak juga terdapat pada area parenkim paru sehingga tidak mengakibatkan efek batuk," jelas dr. Dini.
dr. Dini mengingatkan, anak usia di bawah 10 tahun tetap bisa tertular TBC dari remaja dan orang dewasa.
Baca juga: Cegah TBC Berat pada Anak, Cukupkah Vaksin BCG Sekali Seumur Hidup?
Bakteri TBC dapat masuk ke tubuh anak melalui saluran pernapasan.
Prinsip pencegahan dan pengendalian TBC juga harus diterapkan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tempat anak dan keluarga berobat.
Orang tua diharapkan dapat waspada dan mengetahui berbagai gejala yang muncul apabila anak mengalami TBC.
Lantas, apa saja gejala TBC pada anak?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.