Banyak Anak Muda Idap Gula Darah Tinggi, Cegah Bahayanya, Jangan Tunda Cek Kesehatan
Glukosa jadi sumber energi utama bagi sel-sel tubuh dan berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, buah, dan makanan manis
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Kandungan gula darah tinggi banyak ditemui pada usia muda.
Jangan tunda cek kesehatan untuk cegah bahayanya.
Gula darah dalam tubuh adalah istilah untuk menyebut kadar glukosa yang beredar dalam aliran darah.
Glukosa ini merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh dan berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, buah, dan makanan manis.
Temuan kadar gula darah yang tinggi diketahui saat program skrining kesehatan gratis Cek Segitiga PT Dexa di Lapangan Karangpawitan, Karawang pekan ini.
Dari hasil skrining ini diketahui, tekanan darah tinggi (≥140/90 mmHg) tercatat sebagai temuan terbanyak dengan 185 kasus.
Disusul oleh kolesterol tinggi (≥199 mg/dL) pada 139 peserta, dan 100 peserta (23,6 persen) terdeteksi memiliki gula darah sewaktu tinggi (≥130 mg/dL).
Menurut Dokter Umum RS Bayukarta Karawang dr. Hetty Marpaung temuan gula darah tinggi pada usia muda perlu diwaspadai.
Baca juga: Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Kandungan Gula Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes pada Anak
“Dari hasil pemeriksaan tadi, saya menemukan beberapa peserta usia muda dengan gula darah tinggi. Ini bisa disebabkan oleh pola makan, kurang olahraga, dan gaya hidup yang tidak sehat. Bisa juga karena faktor keturunan. Untuk lebih akurat, mereka perlu cek gula darah puasa, dua jam setelah makan, serta HbA1c,” jelas dr. Hetty.
Bahaya Mengintai
Gula darah tinggi di usia muda bisa menjadi ancaman serius karena tubuh akan terpapar kadar glukosa berlebih dalam jangka waktu panjang, yang mempercepat munculnya berbagai komplikasi kesehatan.
Bahaya utama yang mengintai: kerusakan pembuluh darah: meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi; Gangguan ginjal (nefropati): bisa berujung pada gagal ginjal jika tidak ditangani
Kemudian kebutaan (retinopati): kadar gula tinggi merusak pembuluh darah di retina; kerusakan saraf (neuropati): menyebabkan kesemutan, nyeri, atau mati rasa, terutama di kaki; luka sulit sembuh: risiko infeksi dan amputasi meningkat
Juga memicu gangguan psikologis: stres, kecemasan, dan depresi akibat pembatasan gaya hidup dan stigma sosial.
Cek Kesehatan Rutin Sangat Penting
Lebih dari separuh peserta skrining terdeteksi memiliki risiko tinggi penyakit kronis—temuan yang menunjukkan pentingnya kesadaran kesehatan sejak dini, bahkan pada usia produktif.
Kementerian Imipas Gelar Layanan Cek Kesehatan Gratis untuk 5 Ribu Warga di Jatinegara Jakarta Timur |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, 20 Juta Orang Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Ini Temuannya |
![]() |
---|
Bicara Soal Bonus Demografi, Sandiaga Uno Ingin Anak Muda Pencari Kerja Jadi Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Keseruan Acara 17 Agustus di Malang, Rayakan Kemerdekaan dengan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
CSR Desa Sejahtera, SnackVideo Dukung Pendidikan Berkualitas & Literasi Digital di Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.