Selasa, 30 September 2025

Robot Da Vinci Beroperasi di Indonesia, Dokter Mudah Angkat Miom & Pertahankan Fungsi Vital Organ

Robot bedah paling mutakhir di dunia kini hadir pertama di Indonesia dan diaplikasikan di RS Siloam. 

|
Penulis: willy Widianto
IST
ROBOT DA VINCI - Sesi diskusi usai peluncuran Robot Bedah Da Vinci di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Sabtu(19/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Robot bedah paling mutakhir di dunia kini hadir pertama di Indonesia dan diaplikasikan di RS Siloam. 

Teknologi bedah robotik Da Vinci Xi asal Amerika Serikat(AS) tersebut bisa melakukan pembedahan yang dioperasikan menggunakan konsol modern yang mengendalikan lengan robotik secara real time.

Baca juga: Cerita Pasien di Indonesia yang Mengaku Tak Rasakan Sakit saat Dibedah Robot Da Vinci Buatan AS

Berbagai jenis operasi kompleks, termasuk dalam bidang urologi, ginekologi, dan bedah saluran cerna, kini dapat dilakukan dengan lebih optimal menggunakan Da Vinci Xi.

Dokter Spesialis Kandungan RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, SpOG-KFER mengatakan bahwa teknologi robot bedah Da Vinci Xi memudahkannya dalam mengangkat miom besar dengan sayatan dan rasa nyeri yang minimal, sambil tetap menjaga anatomi rahim. 

"Bahkan, banyak pasien dapat beraktivitas normal dalam waktu tiga hari setelah operasi,” ujarnya saat ditanya mengenai alasan memilih penggunaan robotik Da Vinci untuk ginekologi, Sabtu(19/7/2025).

Baca juga: Pertandingan Sepak Bola Robot AI Pertama di China, Ada yang Jatuh dan Harus Ditandu Medis

Dokter Ahli Urologi, Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K) juga mengungkapkan potensi besar penggunaan teknologi robot Da Vinci Xi di bidang urologi, khususnya untuk pasien kanker prostat. 

“Kamera 3D-HD Da Vinci Xi memberikan visualisasi luar biasa hingga ke struktur saraf dan pembuluh darah terkecil. Ini memungkinkan kami mempertahankan fungsi vital pasien, seperti kontrol kandung kemih dan fungsi ereksi, yang sebelumnya sulit dicapai,” katanya.

Dokter Ahli Urologi lainnya, dr. Marto Sugiono SpU (K) mennggambarkan bagaimana Da Vinci Xi membawa pengalaman baru bagi tenaga medis. 

Kata dia robot tersebut memiliki kontrol ergonomis dan sistem robotik yang menerjemahkan gerakan tangan ke dalam gerakan mikro memungkinkan dokter bekerja lebih presisi, bahkan untuk prosedur yang kompleks dan berdurasi panjang. 

"Hasilnya, waktu operasi bisa lebih efisien, dan pasien merasakan manfaat pemulihan lebih cepat,” ujarnya.

dr. Marto Sugiono SpU (K) menambahkan, Da Vinci Xi bukan sekadar alat, tetapi simbol transformasi layanan kesehatan di Indonesia. 

Teknologi ini, kata dia, memberikan hasil pembedahan yang lebih baik, risiko minimal, dan kualitas hidup pasien yang lebih optimal. 

Sebuah lompatan besar menuju masa depan bedah presisi. 

Dengan menghadirkan robotik Da Vinci Xi, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor layanan kesehatan modern di Indonesia.

Sementara itu Sagita Saraswaty, pasien yang menjalani pembedahan dengan metode bedah robotik untuk kasus pengangkatan kista ovarium dan miom mengakui semuanya berjalan lebih baik dari yang diperkirakan. Selain pemulihan lebih cepat, ia menyatakan rasa nyeri pascabedah jauh lebih ringan.

Sebagai pasien pertama yang menjalani pembedahan robotik Da Vinci Xi, Sagita membagikan pengalamannya dalam sebuah diskusi panel yang dihadiri para dokter spesialis urologi, digestif, dan ginekologi Siloam Hospitals di Jakarta pada Rabu, 16 Juli 2025. 

Sagita menceritakan bahwa pada awalnya ia merasa ragu sekaligus cemas mendengar kata robot bedah dari para dokter spesialis Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Dia membayangkan sebuah proses pembedahan yang rumit, menyakitkan dengan pemulihan yang lama. 

Namun, setelah mendapatkan penjelasan bahwa semua tindakan bedah robotik tetap dikendalikan penuh oleh dokter spesialis Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang terlatih dan berpengalaman, ia pun merasa tenang.

“Saat menjalani pembedahan dengan teknologi ini, saya merasa lebih nyaman dan tenang. Nyeri hampir tidak ada bahkan pemulihan jauh lebih cepat dari yang saya bayangkan. Saya kira akan butuh waktu lama di rumah sakit. Ternyata hanya dalam tiga hari saya sudah pulang. Saya bisa jalan sendiri ke kamar mandi keesokan harinya. Dalam seminggu saya sudah bisa kembali bekerja ringan. Dukungan dokter dan teknologi robotik ini membuat saya merasa aman. Kekhawatiran saya berganti rasa syukur karena bisa segera kembali menjalani rutinitas,” ujar Sagita.

Pengalaman Sagita mencerminkan transformasi nyata perkembangan teknologi medis, terutama bedah robotik, bagi pasien. Tindakan operasi dengan metode pembedahan paling mutakhir di dunia yang kini hadir pertama di Indonesia, bedah robotik Da Vinci Xi, berjalan lancar dan tidak hanya meningkatkan presisi dalam proses pembedahan, tetapi juga memberi dampak positif dengan mengembalikan kepercayaan diri dan kualitas hidup pasien.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved