Jumat, 3 Oktober 2025

Kebocoran Ginjal pada Anak Kerap Tak Disadari, Bagaimana Itu Terjadi? Ini Dampak dan Penanganannya

Meski tergolong tidak umum, kebocoran ginjal atau sindrom nefrotik pada anak-anak bisa menimbulkan dampak yang sangat serius. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
freepik
ILUSTRASI. 

Sementara bahaya jangka panjangnya adalah penyakit ginjal kronik. 

Dalam jangka waktu 2-5 tahun, proteinuria yang tidak tertangani dapat merusak struktur glomerulus di ginjal, dan akhirnya menyebabkan kerusakan permanen.

“Kami pernah melakukan suatu studi pada sebuah sekolah menengah atas di Jawa Barat. Dari 1.280 siswa, sebanyak 160 siswa, ada protein lolos dalam urin yang positif 2 atau positif 3. Padahal semuanya sehat,” jelas narasumber.

Hal itu menunjukkan bahwa 12 persen siswa yang tampak sehat ternyata menyimpan risiko serius di ginjalnya. 

Karena itu, penting bagi orang tua dan sekolah untuk melakukan penapisan dini. 

Salah satu metode yang sangat murah dan efektif adalah pemeriksaan urin rutin satu kali dalam setahun.

“Kitnya ini hanya 800 rupiah per anak satu tahun. Saya rasa sangat jauh lebih murah daripada kita membayar biaya obat-obatan yang mahal,” katanya. 

Tak hanya pencegahan primer, deteksi dini juga mencegah sindrom nefrotik berkembang menjadi resisten terhadap obat. 

Pasalnya, sebagian kecil anak, sekitar 20 persen tidak mempan terhadap terapi steroid yang umumnya diberikan.

Ada pula yang awalnya merespons obat, namun karena terapi yang tidak konsisten, seperti menghentikan pengobatan tanpa anjuran dokter, akhirnya kondisi anak menjadi resisten.

“Padahal, hal itu sangat tidak benar. Dan itu sangat berpotensi menyebabkan perubahan bentuk menjadi yang resisten steroid atau yang tidak mempan terhadap obat,” ujarnya. 

Dengan penanganan yang tepat, sindrom nefrotik bisa dikendalikan tanpa perlu menguras biaya besar. 

Namun dibutuhkan kolaborasi antara dokter, orang tua, sekolah, dan pemerintah. 

Terlebih saat ini belum ada kebijakan yang mendorong BPJS untuk menanggung klaim skrining dini.

“Kalau saya menyarankan, kita seharusnya ada klaim khusus untuk screening. Karena screening ini akan jauh lebih murah daripada kalau sudah kuratif atau pengobatan,” tutupnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved