Selasa, 7 Oktober 2025

Jangan Keliru, Ketahui Perbedaan Gigi Miring dan Impaksi 

Masih banyak yang bingung membedakan antara gigi miring dan gigi impaksi. Padahal keduanya berbeda.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masih banyak yang bingung membedakan antara gigi miring dan gigi impaksi. 

Padahal, keduanya berbeda lho, terutama dalam penanganannya. 

Menurut dokter bedah mulut drg. Muhammad Syakuran, Sp.BM gigi impaksi adalah kondisi saat gigi tidak bisa erupsi alias muncul sempurna ke permukaan karena terhalang sesuatu. 

Ini berbeda dengan gigi yang hanya tumbuh miring.

Baca juga: Hati-Hati! Ini Gejala Impaksi Gigi yang Harus Diwaspadai, Bukan Cuma Nyeri Biasa

“Jadi dinamakan impaksi itu karena dia terhalang proses pertumbuhannya. Baik karena arah tumbuhnya yang tidak baik, ataupun memang ruangan yang tersedianya sangat kurang,” jelas drg. Syakuran pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Kamis (3/7/2025).

Gigi impaksi bisa sepenuhnya terpendam dalam tulang rahang atau muncul sebagian saja. 

Sementara itu, gigi yang tumbuh miring umumnya masih bisa keluar dengan sempurna, hanya posisinya tidak berada dalam lengkung rahang yang seharusnya. 

Gigi miring ini tidak selalu harus dicabut.

“Apabila tidak ada keluhan, maka posisi miring tersebut masih bisa dikoreksi,” tambahnya. 

Koreksi tersebut bisa dilakukan dengan perawatan ortodontis atau pemasangan behel oleh spesialis ortodontis.

Selain membahas perbedaan antara gigi miring dan impaksi, drg. Syakuran juga menjelaskan jenis-jenis posisi gigi impaksi yang sering dijumpai di praktek. 

Gigi impaksi tidak tumbuh sembarangan, masing-masing memiliki arah dan posisi yang unik pada setiap pasien.

“Jadi bisa saja posisi arah pertumbuhan yang sama tapi bentuk akarnya bisa berbeda-beda,” kata drg. Syakuran.

Posisi impaksi yang umum ditemui di antaranya:

Vertikal: Gigi tumbuh ke atas tapi hanya sebagian yang terlihat karena tertutup gusi atau tulang.

Horizontal: Gigi tumbuh tidur dan menabrak gigi di depannya. Posisi ini paling sering menyebabkan nyeri hebat.

Mesioangular: Gigi tumbuh miring sekitar 30–45 derajat, tidak tegak tapi juga belum tidur sepenuhnya.

Inverted: Gigi tumbuh terbalik, di mana posisi mahkota berada di bawah dan akar di atas. Ini termasuk kasus yang paling sulit ditangani.

Dengan banyaknya variasi posisi dan bentuk impaksi, penting bagi pasien untuk menjalani pemeriksaan radiologis sebelum dilakukan tindakan medis. 

Pemeriksaan ini membantu dokter dalam menentukan metode pencabutan yang tepat.

Jadi, jangan sepelekan gigi yang tumbuh tak normal. 

Bila muncul keluhan, segera periksa ke dokter gigi untuk mengetahui apakah itu sekadar gigi miring atau impaksi yang memerlukan tindakan lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved