Senin, 29 September 2025

Banjir Keringat Walau Tak Lakukan Aktivitas Fisik, Bisa Jadi Mengalami Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah kondisi di mana tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan, terutama di kulit.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Excessive sweating | miraDry
ILUSTRASI BERKERINGAT. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernah mengalami keringat berlebih di tangan atau ketiak, meskipun sedang tidak kepanasan atau berolahraga? 

Bisa jadi kamu mengalami kondisi yang disebut dengan hiperhidrosis.

Hiperhidrosis berasal dari kata "hiper" yang berarti berlebih dan "hidrosis" yang berarti air. 

Dalam istilah medis, hiperhidrosis adalah kondisi di mana tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan, terutama di kulit.

Keringat berlebih ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, tergantung kasus masing-masing. 

Namun, pada kondisi yang ditangani oleh dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular (PTKV), lokasi paling umum adalah tangan, ketiak, dan dada.

Baca juga: Virus HIV Bisa Menular Lewat Keringat? Begini Penjelasan Dokter

Menurut dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Ermono Superaya, Sp. B.T.K.V. hiperhidrosis terdiri dari dua jenis. 

“Hiperhidrosis ini tadi, dia ada yang primer, ada yang sekunder. Primer adalah yang kita bahas, yaitu penyebabnya tidak ada. Penyebabnya adalah saraf simpatis nya lebai suka bekerja berlebihan sehingga bikin keringat berlebih,” jelasnya pada diskusi media di Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025). 

Jenis pertama adalah hiperhidrosis primer, yang tidak disebabkan oleh penyakit lain dan terjadi karena saraf simpatis terlalu aktif. 

Jenis ini biasanya muncul sejak masa remaja dan bisa berlangsung seumur hidup.

Sementara itu, hiperhidrosis sekunder disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti tumor otak, gangguan tulang belakang, penyakit metabolik, konsumsi obat-obatan tertentu, atau penyalahgunaan narkotika.

“Ketika hiperhidrosis sekundernya sudah kita bisa singkirkan dengan pemilihan lab dan penunjang lain, berarti curigaan terutamanya adalah pemilihan hiperhidrosis primer. Murni karena syarafnya suka obat,” ungkapnya. 

Tidak Membahayakan, Tapi Sangat Mengganggu

Hiperhidrosis memang tidak membahayakan secara medis, namun bisa berdampak besar pada kualitas hidup seseorang. Penderitanya sering merasa tidak percaya diri, terutama saat harus berjabat tangan, menulis, atau tampil di depan umum.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan