Jalani Pengobatan Kanker Payudara Sejak 2023, Nunung Ajak Perempuan Rutin Lakukan SADARI
Komedian Tri Retno Praduyati atau yang dikenal Nunung Srimulat membagikan kisahnya menjalani pengobatan kanker.
Laporan wartawatan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Komedian Tri Retno Praduyati atau yang dikenal Nunung Srimulat membagikan kisahnya menjalani pengobatan kanker.
Sebelumnya, pada Februari 2023 Nunung divonis kanker payudara stadium IIB tipe triple negatif.
Baca juga: Ungkap Cerita Lawas, Nunung Ngaku Disemangati Mendiang Titiek Puspa saat Berjuang Sembuh dari Kanker
Setelah berupaya mendapatkan pengobatan kanker, kini Nunung ditangani oleh tim dokter onkologi Suherman Widyatomo Integrated Cancer Centre (SWICC), yaitu dr.Andhika Rachman Sp.PD KHOM dan dr.Alban Dien Sp.B (Onk)-K.
“Semoga pasien lain juga mendapatkan pengobatan, bukan hanya di sekitar wilayah Bogor, tapi dapat menjangkau daerah lainnya bahkan seluruh Indonesia. Di sini tidak membeda-bedakan pelayanan pasien BPJS dan pasien non-BPJS,” tutur dia baru-baru ini.
Saat berkonsultasi, Nunung mendapat kabar bahwa dirinya sudah tidak perlu lagi menjalani imunoterapi maupun radioterapi.
Baca juga: Sule Sempat Tawari Nunung Tinggal di Salah Satu Rumahnya, Siap Tanggung Kebutuhan sang Komedian
Nunung pun mengajak perempuan-perempuan Indonesia agar tidak takut memeriksakan diri bila sudah terdeteksi kanker.
“Sedini mungkin melakukan periksa payudara sadari (SADARI),” pesan Nunung.
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri, pemeriksaan medis rutin, serta mamografi berkala dapat mencegah kanker payudara.
Selain itu juga gaya hidup sehat dengan mengadopsi pola makan sehat, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol berlebihan dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel ganas tumbuh di dalam jaringan payudara.
Sel-sel ini dapat membentuk tumor yang bisa teraba pada pemeriksaan fisik atau terdeteksi melalui pemeriksaan mamografi dan USG payudara.
Perlu dukungan emosional dan perawatan holistik agar harapan untuk hidup lebih dan berkualitas tetap ada.
President Director Sentra Medika Hospital Group, Dr.drg.Eddy Soeharso SH,M.Kes menjelaskan, pendekatan klinis yang terintegrasi secara menyeluruh merupakan bagian utama dalam pelayanan pasien kanker.
Misalnya memberikan edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kanker, konseling kanker, pemeriksaan dan skrining kanker (fisik, laboratorium, biomolekuler, histopatologi), bedah onkologi dan rekonstruksi pasca-kanker payudara maupun terapi target, hormon, kemoterapi dan imunoterapi, maupun perawatan paliatif komprehensif.
"Pusat layanan kanker terintegrasi ini mulai beroperasi pada 18 Juli 2025, di Kabupaten Bogor. Ini harapan baru bagi pasien kanker dan keluarga," tutur Dr. Eddy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.