Suntik Botox Bisa Sembuhkan Jerawat dan Kebiasaan Membunyikan Gigi Saat Tidur
Botulinum Toxin punya segudang manfaat di dunia estetika dan kesehatan. Bukan cuma sekadar untuk mengatasi kerutan di wajah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama ini, Botox atau Botulinum Toxin kerap identik dengan perawatan awet muda. Tapi tahukah kamu ternyata manfaatnya lebih luas, bukan cuma sekadar untuk mengatasi kerutan di wajah.
Baca juga: Anggun C Sasmi Unggah Wajah Tanpa Riasan: 51 Tahun Tanpa Botox, Aku Merangkul Keriput
Aesthetic and Anti Aging Doctor, dr Magdalena Mercyana Tjahyanto, M Biomed (AAM) mengatakan banyak orang mengenal istilah Botox, padahal itu sebenarnya adalah nama merek dagang. Istilah medis yang tepat adalah Botulinum Toxin.
"Botulinum Toxin ini adalah cairan yang berasal dari protein bakteri bernama Clostridium botulinum," kata dr Magdalena dalam live streaming Beauty Health, Rabu(11/6/2025).
Obat ini bekerja dengan cara memblokir aktivitas saraf pada otot, sehingga kontraksi otot melemah sementara waktu. Efek ini membuat kerutan dinamis seperti saat tersenyum, menaikkan alis, atau mengerutkan dahi menjadi berkurang bahkan hilang.
Meski paling dikenal untuk mengatasi kerutan, ternyata Botulinum Toxin punya segudang manfaat lain di dunia estetika.
"Selain untuk menghaluskan kerutan, kita bisa pakai untuk face contouring," ujar dr Magdalena.
Hal tersebut biasa dilakukan pada orang dengan otot rahang besar agar wajah terlihat lebih ramping dikenal juga dengan istilah Botox Masseter.
Baca juga: Lisa Mariana Perawatan Botox & Filler Wajah setelah Fisiknya Dihujat, Respons Warganet Tak Berubah
Botulinum Toxin juga bisa digunakan untuk peremajaan leher. Seiring bertambahnya usia, muncul garis-garis vertikal di leher yang bisa diatasi dengan penyuntikan di area tersebut.
Tak hanya untuk estetika, Botulinum Toxin juga terbukti membantu dalam kondisi medis tertentu, antara lain Bruxism yakni kondisi membunyikan gigi saat tidur.
Hyperhidrosis keringat berlebih di telapak tangan, kaki, ketiak, atau bahkan kulit kepala. Kulit berminyak dan jerawat melalui teknik injeksi Microbotox, bisa mengontrol produksi kelenjar minyak dan membantu mengatasi jerawat.
"Untuk pejuang jerawat yang kulitnya oily, teknik Microbotox ini bisa jadi solusi karena mengontrol produksi minyak yang jadi penyebab utama jerawat," jelasnya.
Tak hanya untuk wajah, Botulinum Toxin juga bisa digunakan untuk body contouring. Misalnya, mengecilkan otot bahu agar tampilan tubuh lebih ramping seperti artis Korea atau mengecilkan otot betis yang besar bukan karena lemak, tapi karena massa otot yang menonjol.
Baca juga: Erika Carlina Operasi Hidung dan Bibir demi Tampil Proporsional di Kamera
"Beberapa orang merasa betisnya besar padahal bukan karena lemak, tapi otot. Nah, kita bisa suntikan Botulinum Toxin untuk membuatnya lebih ramping," ujar dr Magdalena.
"Jadi, Botulinum Toxin ini bukan sekadar kosmetik, tapi juga bisa jadi terapi medis," pungkas dr Magdalena.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.