Senin, 29 September 2025

Deteksi Dini Kolesterol Harus Dilakukan Sejak Usia 20 Tahun, Cegah Risiko Hipertensi dan Jantung

Padahal jika terus dibiarkan kolesterol yang tinggi bisa memicu kemunculan banyak penyakit.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
Freepik.com
DETEKSI DINI KOLESTEROL - Ilustrasi kolesterol tinggi. Kolestrol tinggi merupakan faktor risiko penyakit kronik seperti hipertensi hingga penyakit jantung. Sayangnya, kolesterol tinggi nyatanya datang tanpa gejala. Padahal jika terus dibiarkan kolesterol yang tinggi bisa memicu kemunculan banyak penyakit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penyakit kronik seperti hipertensi hingga penyakit jantung.  Sayangnya, kolesterol tinggi nyatanya datang tanpa gejala.

Baca juga: Hipertensi, Diabetes hingga Kolesterol Picu Kematian Tertinggi, Jangan Tunda Skrining Kesehatan

Padahal jika terus dibiarkan kolesterol yang tinggi bisa memicu kemunculan banyak penyakit.  Lantas kapan sebaiknya melakukan pemeriksaan?

Terkait hal ini Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Hospitals Lippo Village, dr Nicolaus Novian Dwiya Wahjoepramono, MRes, Sp.JP mengatakan sebaiknya pengecekan kolesterol dilakukan saat usia masih muda.

"Kalau misalnya kapan harus mulai skrining, sarannya sih kalau masih relatif muda, sekitar 20-30 tahun, itu biasanya periksa sekali. Kalau misalnya bagus dan nggak apa-apa, biasanya 4 tahun sekali (untuk selanjutnya)," tuturnya pada media briefing Love The Beat: Dampak Kolesterol Terhadap Kualitas Hidup, di Karawaci, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.

Namun, jika sudah berusia 40 tahun ke atas dianjurkan lebih sering melakukan pemeriksaan. Karena secara statistik usia 40 tahun ke atas, risiko mengalami berbagai penyakit semakin meningkat.

"Jadi lebih sering. Kalau misalnya diperiksa dan hasilnya bagus, biasanya setelah 40 tahun, 2 tahun sekali. Tapi ketika ada masalah, harus diobati atau diintervensi sesuatu," jelasnya.

Intervensi yang dilakukan bisa berupa obat atau mengubah konsep gaya hidup. Namun, tidak ada panduan wajib berapa kali pemeriksaan kolesterol.

Hanya saja, pada orang yang memiliki faktor risiko, dianjurkan melakukan pemeriksaan 6 bulan sekali. Namun, tetap harus menyesuaikan kondisi setiap pasien.

Baca juga: Banyak Usia Muda Hipertensi, Kolesterol Tinggi hingga Diabetes, Jangan Abaikan Cek Kesehatan

"Kalau misalnya mau di-follow up, misalnya kalau dikasih obat, saya biasanya akan periksa lagi dalam sebulan. Jadi itu by case saja," imbuhnya.

Terakhir, dr Nico pun menganjurkan untuk memanfaatkan program pemerintah seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang berulang tahun.

"Tapi saran saya ketika ada fasilitasnya dengan pemerintah, kalau ulang tahun boleh kita check up juga. Itu mungkin bisa sebagai salah satu sarana untuk periksa. Atau kalau misalnya dari kantor, ada medical check up, jangan skip," tutupnya.

Baca juga: 1,5 Juta Orang Sudah Ikut Program Cek Kesehatan Gratis, Penyakit Hipertensi Paling Banyak Ditemukan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan