Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Amankah Mengonsumsi Obat Penunda Menstruasi Selama Berhaji? Ini Kata Dokter

Obat hormon kerapkali disarankan bagi calon jemaah haji perempuan untuk menunda haid. Amankah? 

dok Tribunnews.com
PENUNDA HAID - Ilustrasi nyeri haid. Obat hormon kerapkali disarankan bagi calon jemaah haji perempuan untuk menunda haid . Amankah?  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Datangnya menstruasi saat melakukan ibadah haji, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi calon jemaah perempuan. 

Obat hormon kerapkali disarankan bagi calon jemaah haji perempuan untuk menunda haid. Amankah? 

Baca juga: Apakah Boleh Wanita Haid Ziarah ke Makam Nabi dan Raudhah? Ini Penjelasannya

Terkait hal ini, dokter umum dr. Mohammad Zakir Chohan, MARS, CEMHP dari RSPI Sulianti Saroso beri penjelasan. 

"Untuk obat-obatan ini memang dengan efek samping minimal. Cuma ada beberapa kontra indikasi. Pada pasien dengan kehamilan, menyusui, ataupun riwayat keganasan tidak diberikan obat-obatan seperti ini," ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (19/5/2025). 

Baca juga: Kasus Kanker Payudara Masih Tinggi, Syifa Hadju Rutin Deteksi Dini dengan SADARI Usai Menstruasi

Lebih lanjut dr Zakir menjelaskan obat jenis apa yang umumnya diberikan untuk menunda atau memajukan haid ini. 

Untuk menunda menstruasi, sediaan obat yang ada di pasaran adalah generasi ke-4 dari progesteron atau dari progestin.

Paling utama dan paling terkenal saat ini dengan nama generiknya adalah Nomegestrol Acetate

"Itu paling mudah didapat dan paling sering digunakan saat ini. Itu untuk konsumsinya bisa dimulai dari hari ke-5 siklus haid yang saat ini sedang berjalan. Atau bisa juga dimulai di hari ke-15 atau mendekati haid berikutnya," jelas dr Zakir. 

Untuk pengaturan dosis tergantung dari menjelang haid berikutnya. 

Jika dimulai dari hari ke-5 siklus haid yang sedang berjalan, maka konsumsi obat cukup 1 kali 1 sehari.

Namun kalau sudah lebih dari 15 hari, biasanya obat yang diberikan 2 tablet untuk 1 kali makan. 

"Jadi biasanya haid tanggal 28, mulainya di tanggal 25 atau 3 hari sebelum haid berikutnya biasanya langsung kita kasih 3 dosis, jadi 1 kali 3 tablet. Masing-masing itu biasanya 1 tablet ukuran 5 mg, isinya Nomegestrol Acetate," paparnya.  

Obat bisa distop ketika sudah selesai melakukan ibadah, atau ketika ingin pulang ke tanah air. 

Nanti biasanya 5-7 hari dia akan haid kembali setelah itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved