Konsumsi Ayam Broiler Secara Berlebihan Bisa Sebabkan Mikropenis dan Pertumbuhan Kista
Akibatnya, hormon estrogen yang bertumpuk dalam tubuh akan memblok kadar testosteron si anak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Medical Sexologist dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengungkap faktor penyebab gangguan seksual bisa dimulai sejak dini, bahkan bayi. "Jadi siklus kehidupan mulai bayi ya, dari kecil, ya kan? Nah, dari kecil itu kita sudah tahu ada paparan-paparan. Dalam arti kata paparan makanan, lingkungan, kehidupan," ungkapnya saat talkshow Bugar Seksual di Tribun Health, Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Anak Obesitas Berisiko Alami Mikropenis
Gangguan seksual sendiri dipengaruhi oleh hormon. Dan hormon, bisa dipengaruhi oleh pola makan. Sebagai contoh, salah satu gangguan seksual yang sering terjadi pada anak usia 13-15 tahun adalah mikropenis.
Mikropenis adalah kondisi ketika penis berukuran lebih kecil dari normal. Nyatanya, salah satu penyebab munculnya gangguan ini adalah asupan makanan. Misal, asupan ayam negeri atau ayam broiler.
"Dimana kita tahu, 4 minggu ayam negeri itu panen. Nah, panen itu kan diberikan injeksi obat hormon estrogen. Pada waktu dipotong dimakan oleh si anak pria, akan menyebabkan bertumpuknya estrogen di dalam tubuhnya," papar dr Binsar.
Baca juga: Cara Tukang Potong Ayam Mutilasi Kekasihnya di Banten, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Akibatnya, hormon estrogen yang bertumpuk dalam tubuh akan memblok kadar testosteron si anak. Sehingga testosteron pada si anak akan berubah menjadi estrogen.
Padahal testosteron adalah hormon seks utama pada pria yang berperan penting dalam perkembangan karakteristik pria, fungsi reproduksi, dan pembentukan massa otot. "Nah, sehingga akhirnya terjadilah penis yang tidak berkembang. Testis atau telur juga tidak berkembang," ujarnya.
Sedangkan pada anak perempuan, penumpukan hormon estrogen juga tidak berakhir baik. Karena akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan kista.
Baca juga: Pakar Kesehatan: Tidak Ada Bukti BPA Menyebabkan Mikropenis dan Infertilitas
"Kista itu kantong isinya cairan di dalam indung telur atau ovarium. Di mana akan mengakibatkan produksi sel telur terganggu. Sehingga bisa dibayangkan, gairah seksual kebugaran bagi si pria dan si wanita itu juga akan menyebabkan gangguan," pungkasnya.
Selain menyebabkan kehidupan seksual terganggu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko fertilitas atau gangguan kesuburan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.