Teknik Operasi Minimal Invasif Buka Harapan Baru Bagi Pasien Penyakit Jantung Bawaan
Teknik operasi jantung dengan sayatan minimal dinilai mampu mempercepat proses pemulihan pasien sekaligus menurunkan risiko komplikasi pascaoperasi
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Erik S
Istimewa
OPERASI MINIM INVASIF - dr.Budi Rahmat Sp.BTKV, Subsp.JPK (K). saat memperkenalkan penerapan teknik operasi jantung dengan sayatan minimal atau Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) kasus penyakit jantung bawaan (Congenital Heart Disease/CHD) di Indonesia.
“Masih banyak yang belum tahu bahwa operasi jantung tidak selalu harus dengan sayatan besar. Padahal, pendekatan seperti MICS bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk kasus tertentu,” kata dr Budi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi medis dan keahlian tenaga kesehatan, teknik operasi seperti MICS diharapkan dapat memperluas akses terhadap penanganan jantung yang lebih modern dan manusiawi.
Baca Juga
Pemegang Saham Pengendali KB Bank Beri Bantuan Operasi Jantung Gratis di Korea untuk Anak Indonesia |
![]() |
---|
Lelang Lukisan untuk Pembangunan Rumah Singgah Keluarga Pasien Jantung Bawaan di Jakarta |
![]() |
---|
Bolehkah Olahraga Usai Bedah Jantung? Ini Kata Dokter |
![]() |
---|
Persiapan Sebelum Bedah Jantung yang Perlu Diketahui: Cek Gigi, THT Hingga Stok Darah |
![]() |
---|
Angka Penyakit Jantung Bawaan pada Anak di Indonesia Tembus 5 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.