Senin, 6 Oktober 2025

Mengenal Batu Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan Modern

Batu saluran kemih adalah suatu penyakit umum yang dapat terjadi pada siapa saja, semua usia, dan jenis status sosial apa pun.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Febri Prasetyo
Pontianak.tribunnews.com
INFEKSI SALURAN KEMIH - Ilustrasi infeksi saluran kemih (ISK) 

Setelah batu dipecah atau dikeluarkan, dokter mungkin memasang stent (tabung kecil) di dalam ureter untuk membantu aliran urine dan mencegah penyempitan. 

Stent biasanya dilepas beberapa hari atau minggu kemudian.

○ Keuntungan: Efektif untuk batu di ureter dan ginjal berukuran sedang. Tingkat keberhasilan tinggi.

○ Keterbatasan: Lebih invasif dibandingkan ESWL, meskipun tetap minimal. Memerlukan anestesi.

3. C-Arm (Fluoroskopi) dalam Prosedur URS:

C-Arm adalah perangkat pencitraan fluoroskopi (sinar-X bergerak) yang digunakan selama prosedur URS.

Alat ini memungkinkan dokter untuk melihat secara real-time lokasi ureteroskopi dan batu di dalam saluran kemih.

C-Arm membantu dokter untuk memandu ureteroskopi dengan lebih akurat menuju batu, memantau proses pemecahan atau pengeluaran batu, dan memastikan tidak ada fragmen batu yang tertinggal. 

Penggunaan C-Arm meningkatkan keamanan dan efektivitas prosedur URS.

Pilihan pengobatan lain

Selain ESWL dan URS, pilihan pengobatan lain untuk batu saluran kemih meliputi:

● Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, obat pelemas otot (alpha-blocker) untuk membantu melancarkan keluarnya batu kecil, atau obat untuk mengatasi infeksi jika ada.

● Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL): Prosedur invasif yang dilakukan untuk batu ginjal yang sangat besar atau kompleks. Dokter membuat sayatan kecil di punggung untuk memasukkan alat langsung ke ginjal dan menghancurkan serta mengeluarkan batu.

● Operasi Terbuka: Jarang dilakukan saat ini kecuali untuk kasus batu yang sangat besar dan kompleks atau adanya komplikasi lain.

Pencegahan batu saluran kemih

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko pembentukan batu saluran kemih meliputi:

● Minum air yang cukup: Usahakan minum minimal 2-3 liter air per hari agar urine tetap berwarna baik (kuning jernih hingga bening jernih).

● Perhatikan diet: Batasi konsumsi makanan tinggi kandungan asam urat maupun oksalat. Termasuk di dalamnya jeroan, makanan laut, daging merah, beberapa kacang-kacangan.

Batasi juga konsumsi garam harian,

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk diet yang tepat.

● Kurangi minuman manis: Minuman manis, soda serta alkohol meningkatkan risiko pembentukan batu.

● Tingkatkan aktivitas fisik: Target BMI ideal. Tingkatkan olahraga.

● Konsultasi dengan dokter: Jika Anda memiliki riwayat keluarga batu saluran kemih atau kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai langkah pencegahan yang tepat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved