Selasa, 7 Oktober 2025

Tanda Anak Alami Gangguan Mata, Bisa Dikenali dalam Aktivitas Sehari-hari

Gangguan penglihatan pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti kelahiran prematur, riwayat keluarga, riwayat kehamilan

Editor: Erik S
Tribunnews/Rina Ayu
PEMERIKSAAN MATA PADA ANAK - Dokter Subspesialis Pediatric Ophthalmology and Strabismus, Dr. Hasiana Lumban Gaol, SpM, mengatakan, ada beberapa gejala non-verbal yang bisa ditunjukkan anak dalam aktivitas sehari-hari mereka. Hal disampaikan dia di RS JEC Kedoya Jakarta, Selasa (15/4/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagaimana orang tua bisa mencurigai bahwa seorang anak sedang mengalami gangguan dalam penglihatannya seperti myopia?

 

Myopia atau mata minus atau rabun jauh merupakan kondisi ketika penderita sulit melihat objek yang jauh.

 

Dokter Subspesialis Pediatric Ophthalmology and Strabismus, Dr. Hasiana Lumban Gaol, SpM, mengatakan, ada beberapa gejala non-verbal yang bisa ditunjukkan anak dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Baca juga: Mengenal Gangguan Mata Kering yang Dipicu Perubahan Gaya Hidup di Era Digital

Misalkan, anak jika melihat sering memicingkan atau mengecil-ngecilkan mata, anak harus melihat dalam jarak yang dekat.

 

Anak sering mengucek mata, memiringkan kepala dan juga tidak fokus dalam belajar.

 

Mata terasa tegang, mata terasa lelah serta sakit kepala.

 

“Itu adalah tanda orang tahu harus melakukan pemeriksaan mata,” tutur dia dalam kegiatan memperkenalkan Children’s Eye & Strabismus Center (CESC) di RS Mata JEC Kedoya, Selasa (15/4/2025).

Ia menuturkan, umumnya, gangguan penglihatan pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti kelahiran prematur, riwayat keluarga, riwayat kehamilan, trauma, dan nutrisi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved