Senin, 6 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Kedutan Wajah Termasuk Gangguan Saraf, Jika Disepelekan Bisa Pengaruhi Kualitas Hidup

Gangguan saraf seperti hemifacial spasm seringkali diabaikan karena dianggap sebagai masalah kecil.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
drvivekagrawal.in
KEDUTAN WAJAH - Hemifacial spasm atau kedutan wajah tak terkendali adalah gangguan saraf yang menyebabkan kontraksi otot wajah berulang di satu sisi wajah. Kondisi ini seringkali dipicu oleh tekanan pembuluh darah pada saraf wajah, yang mengakibatkan gerakan otot tidak normal. 

"Pada kasus hemifacial spasm, penanganan dini dapat mencegah kerusakan saraf permanen dan mengurangi dampak psikologis yang dialami pasien," katanya.

Bagi penderita hemifacial spasm yang tidak membaik dengan pengobatan oral, ada metode utama yang dapat dipertimbangkan microvascular decompression (MVD).

Teknik operasi ini bertujuan untuk menghilangkan tekanan pembuluh darah pada saraf wajah.

Prosedur ini melibatkan pemisahan saraf dari pembuluh darah yang menekannya, sehingga mengurangi gejala kedutan.

"MVD dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi hemifacial spasm," katanya.

Bisa juga melalui injeksi Botulinum Toxin (Botox), sebuah metode non-bedah ini dilakukan dengan menyuntikkan Botox ke area yang mengalami kedutan.

Botox bekerja dengan mengurangi kontraksi otot yang berlebihan. Meski efeknya bersifat sementara, terapi ini dapat diulang secara berkala sesuai kebutuhan pasien.

“Kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing. Pemilihan metode pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan rekomendasi dokter spesialis,” ujar dr. Wienorman.

Bethsaida Hospital Gading Serpong menghadirkan Brain & Spine Center, sebuah pusat layanan medis lengkap untuk menangani berbagai gangguan saraf, termasuk hemifacial spasm.

Dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan tim dokter spesialis berpengalaman, Bethsaida Hospital siap memberikan perawatan optimal bagi pasien.

dr. Luxandre Agung, General Manager Medis Bethsaida Hospital mengatakan, hemifacial spasm tidak boleh dianggap remeh.

Dengan deteksi dini, penanganan tepat, dan dukungan medis yang komprehensif, pasien dapat kembali menjalani hidup dengan nyaman dan percaya diri. 

"Kami, Brain & Spine Center telah dilengkapi dengan fasilitas diagnostik, tindakan invasif, minimal invasif, hingga terapeutik yang modern," katanya.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved