Jumat, 3 Oktober 2025

Cegah Anak-anak Merokok, Standarisasi Kemasan Hindarkan Promosi Berlebihan dan Tampilkan Kesan Keren

Promosi industri rokok menyasar anak muda sebagai target. pemerintah berupaya mencegah anak-anak merokok salah satunya dengan standarisasi kemasan.

Tribunnews.com/Rina Ayu
STANDARISASI KEMASAN ROKOK. Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau, Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan RI dr.Benget Saragih, M.Epid mengatakan, standarisasi kemenkes rokok bukan berarti polos. Pemerintah berupaya mencegah anak-anak untuk tidak merokok salah satunya dengan standarisasi kemasan. Hal itu disampaikan dalam Media Briefing Perlunya Dukungan Media dalam "Penerapan Aturan Standardisasi Kemasan pada Bungkus Rokok dalam Upaya Menurunkan Prevalensi Perokok di Indonesia' di Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

Dokter Benget menegaskan, pemerintah tidak pernah melarang warga untuk merokok. Namun mencegah anak-anak menjadi perokok pemula.

"Itulah tanggung jawab pemerintah Indonesia. Tidak ada kata melarang orang merokok, tidak ada kata menutup pabrik merokok, tapi kami melarang orang merokok di kawasan tanpa rokok," tegas Dokter Benget.

Ditambahkan Konsultan Vital Strategies dr Lily S. Sulistyowati, MM, melalui kebijkan kemasan rokok terstandar menghilangkan berbagai bentuk branding, pesan keliru, sehingga bisa memberikan informasi yang lebih mendidik terkait bahaya produk tembakau untuk semua segmen masyarakat.

Kebijakan ini terbukti efektif di berbagai negara, berdampak positif terkait pengendalian konsumsi, pencegahan perokok pemula.

"Sudah dimenangkan oleh WTO (tidak melanggar properti intelektual), sudah juga diterapkan oleh banyak negara -- apa lagi yang perlu diragukan? Pemerintah berkomitmen mengimplementasikan regulasi dengan optimal, percaya
diri karena ini untuk tujuan kesehatan masyarakat yang lebih penting," jelas Lily.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved