Senin, 29 September 2025

Sering Konsumsi Obat-Obatan Tanpa Resep Dokter Bisa Jadi Racun dan Mengganggu Fungsi Ginjal

Mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter berisiko alami penyakit ginjal.

Istimewa
Ilustrasi seseorang yang hendak mengkonsumsi obat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia masih sering membeli obat-obatan secara bebas tanpa resep dokter ke warung atau apotek terdekat.

Padahal, engonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter berisiko alami penyakit ginjal.

Baca juga: Gunakan Obat-obatan Tanpa Resep Dokter Jangka Panjang Berisiko Alami Penyakit Ginjal

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Retno Suryaningsih Sp.PD-KGH, FINASM.

Selain obat-obatan, menggunakan alat suntik atau bahan kimia tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga berisiko tingkatkan gangguan fungsi ginjal.

Baca juga: Batu Ginjal Bisa Berisiko Picu Penyakit Ginjal Kronik

"Kalau sering menggunakan obat-obatan tanpa resep dokter, termasuk obat-obatan suntik, bahan kimia yang tidak direkomendasikan dokter. Atau tidak ada izin BPOM, itu semua masuk ke tubuh akan berisiko terhadap fungsi ginjal," ungkapnya pada kanal YouTube Tribun Health, Selasa (16/1/2024).

Ketika mengonsumsi obat, maka ada antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Antigen sebenarnya adalah zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan

Petugas merapikan obat sirop di etalase salah satu apotek di kawasan Bungur, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022). Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak di Indonesia, Pemerintah melarang sementara penjualan obat sirup serta mengembalikan lima produk yang sudah terindikasi berbahaya sesuai temuan BPOM kepada distributor. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Petugas merapikan obat sirop di etalase salah satu apotek di kawasan Bungur, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022). Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak di Indonesia, Pemerintah melarang sementara penjualan obat sirup serta mengembalikan lima produk yang sudah terindikasi berbahaya sesuai temuan BPOM kepada distributor. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Namun, kalau tubuh tidak bisa menerima adanya reaksi antigen atau antibodi maka ada beberapa reseptor yang bisa alami gangguan.

"Jadi bisa macam-macam. Kalau dipakai berkepanjangan dan obat-obatan itu toxic buat ginjal, maka akan menyebabkan kelainan atau gangguan di ginjal," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan